Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PM Australia Kecam Pernyataan Fraser Anning yang Salahkan Umat Muslim atas Tragedi di Selandia Baru

Pemerintahan Australia mengecam aksi terorisme terhadap umat muslim di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).

Editor: Anita Kusuma Wardana
TWITTER.COM/NZ HERALD
PM Australia Kecam Pernyataan Fraser Anning yang Salahkan Umat Muslim atas Tragedi di Selandia Baru 

Dilaporkan Independent.ie, teroris asal Grafton Australia itu sudah berencana untuk melakukan penembakan massal selama dua tahun terakhir.

"Aku memulai rencana serangan ini sejak dua tahun terakhir. Kemudian menetapkan lokasi di Christchurch dalam tiga bulan terakhir," katanya.

Dalam manifesto setebal 74 halaman itu, Tarrant memperkenalkan diri sebagai anti-imigran dengan para korban disebutnya sebagai "sekelompok penjajah".

Di manifesto tersebut, dia mengatakan ingin membebaskan tanah milik kaumnya dari "para penjajah", dan terinspirasi dari Anders Breivik.

Dilansir AFP, Breivik merupakan seorang ekstremis sayap kanan yang menyerang kantor pemerintah di Oslo, Norwegia, pada 22 Juli 2011 silam.

Dia meledakkan bom mobil di depan kantor pemerintah, dan melakukan penembakan di kamp musim panas sayap muda Partai Buruh di Pulau Utoya.

Brenton Tarrant penembak masjid di New Zealand
Brenton Tarrant penembak masjid di New Zealand (Youtube)

Teroris yang kini berusia 40 tahun itu mengaku, dia membunuh para korban karena mereka mendukung multikulturalisme.

Tarrant dalam manifesto mengutarakan dia adalah pria kulit putih dengan orangtua yang merupakan keturunan Inggris, Skotlandia, dan Irlandia.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Baca: Alasan Brenton Tarrant Tembaki Muslim di Selandia Baru, Rencanakan Aksi Brutal Sejak Dua Tahun Lalu

Baca: 4 Fakta Tentang Masjid Al Noor Chrischurch yang Diserang Teroris di New Zealand

Baca: Penembakan di Christchurch Selandia Baru, Dekan FKIP Unismuh Minta Umat Islam Tak Terprovokasi

"Saya hanyalah pria kulit putih biasa, dari keluarga biasa saja, yang memutuskan untuk berdiri dan memastikan keberlangsungan kaum saya," katanya.

Dikutip oleh Daily Mail, dia menyerukan kematian bagi sejumlah pemimpin dunia seperti Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dia mengaku mendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai simbol identitas kulit putih yang baru, serta keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Manajer gym di Grafton Tracey Gray bekerja sebagaimana diwartakan ABC menuturkan, pria berumur 28 tahun itu bekerja sebagai personal trainer di tempatnya.

Gray berkata Tarrant bekerja sebagai pelatih gym setelah selesai sekolah pada 2009 hingga 2011 sebelum memutuskan melanglang buana.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved