Film 'Terlambat' Tembus 1 Juta Views, Dekan FTI UMI: Karena Sharing is Caring
Film Terlambat yang ditayangkan melalui channel Youtube Fakultas Teknologi Industri UMI/Makassar kini telah ditonton 1 juta kali (views).
TRIBUN-TIMUR.COM - Film Terlambat yang ditayangkan melalui channel Youtube Fakultas Teknologi Industri UMI/Makassar kini telah ditonton 1 juta kali (views).
Angka 1 juta tercapai sekitar pukul 23:40 wita, Jumat (15/3/2019), tepat 108 jam setelah film itu diunggah melalui YouTube.
"Alhamdulillah wa syukurillah ala nikmatillah la haula wala kuwwata illa billah. Dalam tempo 108 jam, film Terlambat sudah tembus 1 juta kali tonton (views) di channel resmi FTI UMI di YouTube. Pencapaian ini sungguh melampaui ekspektasi kami," kata Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata, Sabtu (16/3/2019), dini hari.
Kata Zakir Sabara H Wata, film Terlambat juga banyak ditonton melalui Facebook setelah ada netizen yang mengunduhnya dari YouTube, lalu diunggah melalui Facebook.
Di Facebook, di sejumlah akun, jumlah views Terlambat mencapai 4 jutaan.
Jika ditotal, views dari YouTube dan Facebook mencapai 5 jutaan.
"Angka jutaan views tak mungkin tercapai jika anda para penonton film Terlambat tak berbagi (sharing) tontonan inspiratif dan edukatif ini," kata Zakir Sabara H Wata.
Lebih lanjut dikatakan Zakir Sabara H Wata, kekuatan lain film Terlambat ada pada shares-nya.
"Jangan pernah lelah untuk sharing dan caring terhadap tontonan seperti ini. #FTIUMIKEREN: Sharing is Caring," kata Zakir Sabara H Wata.
Film ini diunggah pada Senin, 11 Maret 2019, pukul 11:40 Wita, di sela acara launching.
Ide Terlambat
Kisah dalam film Terlambat adalah fiksi belaka.
Suatu hari di 2019, filmmaker Syahrir Arsyad Dini atau Rere Art2Tonic, menawarkan pembuatan film pendek untuk keperluan soft campaign FTI UMI dengan segmentasi penonton kalangan milenial.
Zakir Sabara H Wata pun menerima penawaran itu karena idenya bagus.
"Saya bilang ke Rere, terserah filmnya seperti apa. Saya hanya mau di dalam film itu ada pesan insinyur," tutur Zakir Sabara H Wata saat menceritakan behind the scenes film Terlambat, di kantor Tribun Timur, Jalan Cenderawasih nomor 430, Makassar, Sulsel, Kamis (14/3/2019), malam.
Tanpa bicara panjang lebar Rere Art2Tonic pun mengiyakan dan langsung menerima tawaran Dekan FTI UMI.
Lalu, dalam tempo singkat, dibuatlah film Terlambat.
"Syutingnya hanya 1 hari," kata Zakir Sabara H Wata.
Lampaui Ekspektasi
Saat selesai proses editing, pada Sabtu (2/3/2019), trailer Terlambat mulai beredar melalui media sosial dan aplikasi pesan instan WhatsApp.
Zakir Sabara H Wata dan tim yang menyebar trailer tersebut berharap agar banyak yang penasaran untuk menonton full film ini.
"Istilahnya supaya taggantung orang untuk nonton," kata Zakir Sabara H Wata.
Saat trailer disebar, respon positif bermunculan.
Banyak yang baper melihat Kayla, pemeran utama Terlambat jadi sasaran bully tanpa mengetahui seperti apa sebenarnya ending film.
Zakir Sabara H Wata berharap mereka yang baper bisa menonton Terlambat secara full nantinya.
"Kalau melihat respon waktu itu, saya pikir kalau film ini ditonton sampai 50 ribu, itu sudah luar biasa," kata Zakir Sabara H Wata.
Setelah launching sekaligus penayangan perdana, Senin (11/3/2019), ternyata yang terjadi melebihi ekspektasi.
Kini, Terlambat telah ditonton lebih dari setengah juta kali melalui YouTube, 10 kali lipat melampaui ekspektasi.
Belum termasuk yang ditonton melalui Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
"Banyak yang download dari YouTube, lalu di-upload di akunnya. FTI UMI tak akan persoalkan itu, yang penting pesannya sampai. Film ini tujuannya baik," kata Zakir Sabara H Wata menanggapi sejumlah warganet mengambil Terlambat dari channel Fakultas Teknologi Industri UMI/Makassar.
Zakir Sabara H Wata sangat bangga terhadap sentuhan "tangan dingin" Rere Art2Tonic.
Film Kedua
Film Terlambat merupakan film kedua yang jadi materi soft campaign FTI UMI.
Film pertama berjudul Senior VS Junior yang tayang perdana, 23 Mei 2018.
Senior VS Junior kini telah ditonton 2 juta kali melalui channel Jalangkote Rasa Keju.
Baca: Film Senior Vs Junior, Cara FTI UMI Perbaiki Citra Mahasiswa Makassar di Mata Masyarakat Indonesia
Pada kedua filmnya, FTI UMI menggandeng selebgram sekaligus komedian sebagai bintang film.
Film Terlambat dibintangi selebgram Jade Thamrin.
Film Senior VS Junior dibintangi komedian Tumming Abu dan Adhy dengan Syukri Bassitoayya.
Sementara, Kayla sebagai bintang film Terlambat juga pernah membintangi film Bombe' dan Dumba'-Dumba' yang disutradarai Rere Art2Tonic.
Rere Art2Tonic setidaknya telah menghasilkan 8 karya film.
Selain Bombe' dan Dumba'-Dumba', ada Sumiati, Cinta Rasa Coklat, Silariang, Maipa Deapati Datu Museng, Baco Becce, dan Namamu Kata Pertamaku.(*)