Keliling Nusantara Lawan HOAX dan Fitnah untuk Jokowi,Langkah Romahurmuziy Berakhir Setelah Kena OTT
ebelum ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy sibuk keliling nusantara
TRIBUN-TIMUR.COM-Sebelum ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Jumat (15/3/2019), Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy sibuk keliling nusantara.
Dari postingan terakhirnya di Instagram, Gus Romy sapaan akrabnya sedang berada di Malang untuk bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh ulama.
Langkah tersebut sebagai upaya Gus Romy meluruskan hoax dan fitnah untuk Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo.
Baca: BREAKING NEWS: Ketua Umum PPP Romahurmuziy Terjaring OTT, Ketua KPK Benarkan!
Baca: Sebelum Terjaring OTT, KPK Pernah Telusuri Peran Romahurmuziy dalam Kasus Dana Perimbangan Daerah
Baca: Ketua Umum PPP Romahurmuziy OTT KPK, Mengapa KPK Pinjam Ruangan di Mapolda Jatim? Ini Penjelasannya
"Sebagai tokoh yang dekat dengan umat para kyai perlu menyampaikan materi anti hoax dan fitnah kepada para jamaah karena akhir-akhir ini hoax semakin marak terjadi,"tulis Gus Romy di akun instagramnya ⠀
Belum selesai polisi memproses penyebaran hoax yang menyebut pak @jokowi akan melegalkan LGBT dan pernikahan sejenis, muncul lagi hoax yang menyebut pak @jokowi akan melarang Pendidikan agama.⠀
⠀
Penyebaran hoax akhir-akhir ini terlihat dilakukan dengan sistematis. Tujuannya adalah mendelegitimasi pemerintahan dengan isu agama. Sehingga peran kyai menjadi penting untuk meluruskan hoax dan fitnah terkait agama tersebut.
Namun, langkah Gus Romy memerangi Hoax akhirnya berakhir setelah terjaring OTT dari KPK.
Gus Romy sapaan akrab Romahurmuziy terjaring OTT di Kantor Kemenag Sidoarjo, Jawa Timur.
Ketua KPK, Agus Rahardjo pun membenarkan adanya OTT terhadap Gus Romy.
Namun, ia belum menjelaskan lebih jauh kasus yang ikut melibatkan petinggai partai berlambang Ka'bah tersebut.

Baca: BREAKING NEWS: Ketua Umum PPP Romahurmuziy Terjaring OTT, Ketua KPK Benarkan!
Baca: TRIBUNWIKI: Petinggi Parpol PPP Romahurmuziy Terjaring OTT KPK, Siapa Dia? Ini Profilnya
Baca: Puisi Fadli Zon Doa yang Ditukar Dibalas Romahurmuziy Katanya Bela Ulama, Tapi Menista Kiai
"Betul, ada giat KPK di Jatim. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," kata Agus saat dikonfirmasi.
Parpol Menurut Agus, KPK akan menentukan status pihak-pihak yang diamankan dalam waktu 1 x 24 jam.
"Tunggu konferensi pers lanjutan di KPK nanti malam atau besok pagi," katanya.
Dikutip dari tibunnews.com, seorang sumber yang enggan disebut identitasnya membenarkan bahwa pria yang akrab disapa Romi itu diciduk sekitar pukul 09.00 WIB di Kantor Wilayah Kementerian Agama Sidoarjo.
"Dari sumber A1. Kejadiannya jam 09.00 di Kanwil Kementerian Agama Sidoarjo. Yang ditangkap Romi," ujarnya kepada wartawan.

Pernah Diperiksa KPK
Sebelum terjaring OTT KPK, Romahurmuziy pernah diperiksa terkait dugaan korupsi dana perimbangan daerah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2018.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Saut Situmorang menyatakan penyidik KPK tengah mendalami peran Ketua Umum PPP Romahurmuziy dalam kasus tersebut.
Sebab, dalam kasus tersebut, KPK menemukan uang senilai Rp 1,4 miliar dalam pecahan dollar Singapura dan menyita dokumen terkait saat menggeledah rumah salah seorang pengurus PPP di Graha Raya Bintaro, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
"Ya chek and balance, dia menjelaskan apa kaitannya. Nanti kami lihat sejauh apa kaitannya dia berperan disitu. KPK tidak pernah memanggil kalau dia tidak relevan dengan yang kami lagi dalami," kata Saut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Saut memastikan pemanggilan Romahurmuziy murni persoalan hukum, tak ada kaitan dengan politik.
Saut menambahkan, Romahurmuziy pun dipanggil hanya sebagai saksi sehingga tak perlu dikhawatirkan.
Saut menjamin pemanggilan sejumlah politisi di tahun politik tak terkait aspek politik sehigga tak perlu dibesar-besarkan.
"Ya kan KPK tak di ruang hampa kan. Ini KPK-nya Indonesia. Dia harus hati-hati, tak boleh merusak demokrasi. Kami juga kan penduduk demokrasi dipilih oleh Komisi III, dipilih oleh DPR," ujar Saut.
Oleh karena itu dia (KPK) harus jangan bikin noise yang begitu lebih besar," lanjut Saut.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani memastikan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy bakal memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (23/8/2018) ini.
Romahurmuziy rencananya diperiksa dalam kasus dugaan suap terkait usulan dana perimbangan keuangan daerah pada Rancangan APBN-Perubahan Tahun Anggaran 2018.
Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka pejabat nonaktif Kementerian Keuangan Yaya Purnomo.
Ir H Muchammad Romahurmuziy, M T adalah anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Persatuan Pembangunan mewakili Jawa Tengah VII.
Romahurmuziy menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2011-2015 yang terpilih dalam Muktamar VII PPP tahun 2011.

Pada Bulan Oktober 2014, ia terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2014-2019 menggatikan Suryadharma Ali dalam Muktamar VIII PPP tahun 2014 di Surabaya.
Romy, sapaan akrabnya adalah anak dari KH Prof Dr M Tolchah Mansoer, SH, yang merupakan pendiri IPNU (Ikatan Pelajar NU), anggota DPR-GR mewakili Partai NU DIY zaman Orde Lama dan Rois Syuriah PBNU 1984-1986.
Romy juga cucu Menteri Agama ketujuh RI KH. Muhammad Wahib Wahab.
Sejak 30 Mei 2011 lalu, Romy duduk sebagai Ketua Komisi IV DPR RI mewakili Fraksi PPP.
Komisi IV membidangi masalah pertanian, perkebunan, kehutanan, pangan, kelautan, dan perikanan.
Data diri:
Ibu: Umroh Machfudzoh
Istri: Henny Widiyanti
Anak: Nurul Izzah Khairunnisa
Karier:
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: