Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Main Agresif Tapi Selalu Kebobolan Babak Kedua

Di ajang pramusim itu, PSM kebobolan dua kali dan nihil gol. Faktor tak diturunkannya Eero Markkanen mungkin menjadi salah satu penyebab.

Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
Wahyu/Tribun
Darije Kalezic usai melatih skuad PSM Makassar di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (24/2/2019). Latihan yang dipimpin Darije, merupakan persiapan dalam menghadapi Home United di Stadion Jalan Besar, Singapura, Rabu (27/2/2019) mendatang. 

Bahkan menit ke 62' PSM tertinggal lewat gol Antonio Putro Nugroho yang lagi-lagi dari sepakan luar kotak finalti. Setelah memimpin pun Kalteng masih bisa menciptakan dua peluang berikutnya masing-masing pada menit 75' dan 85'.

Sementara itu PSM yang sudah tertinggal terlebih dahulu baru melakukan rotasi pemain 10 menit kemudian atau tepatnya menit ke 72'. Masing-masing adalah Hasyim Kipuw diganti Hendra Wijaya, Ferdinand Sinaga keluar masuk Guy Junior menit 72' dan Wiljam Pluim keluar digantikan Bayu Gatra pada menit 73'.

Kemudian Rahmat keluar digantikan Rasyid bakri dan Rizky Pellu keluar digantikan M Rahmat masing-masing di menit 84. Proses pergantian pemain ini pun dinilai cukup lambat hingga berujung tak adanya perubahan berarti bagi PSM meskipun telah melakukan rotasi.

Di laga terakhir PSM kontra Persipura Jayapura, Minggu (10/3), pun hal serupa kembali terjadi. Memainkan mayoritas pemain pelapis PSM mampu mengimbangi skuat utama Persipura di babak pertama dengan skor kacamata.

Persipura memang unggul segalanya atas PSM. Tetapi secara statistik, penampilan PSM di babak pertama juga memberikan perlawanan berarti dengan menciptakan lima kali Shot on Target, bahkan Saldi nyaris mencetak gol di menit 20'.

Di babak kedua, PSM lebih banyak memainkan tempo permainan di lini tengah. Alahasil tak satu pun peluang yang membahayakan kiper Persipura tercipta.

Padahal di menit 83' PSM bisa saja tampil menyerang habis-habisan lantaran Persipura hanya bermain dengan 10 pemain usai Oh In Kyun diganjar kartu kuning kedua. Tetapi hal berbeda terjadi, malah Persipura yang berhasil mencuri gol di menit 88' lewat gol Boaz Salossa memanfaatkan kemelut dalam kotak finalti saat proses sepakan pojok.

Dari menit 83' hingga tambahan waktu sebanyak empat menit, bisa jadi PSM menyerang andai cepat dilakukan pergantian pemain di lini depan. Namun Darije memilih memasukan Zulham Zamrun baru di menit tambahan babak kedua.

Terkait dengan penampilan PSM ini, legenda PSM, Syamsuddin Umar, mengatakan bahwa seharusnya pelatih baru bisa menampilkan sesuatu yang lebih baik. Apalagi Darije didukung oleh skuat yang sudah terbentuk sejak 2016 lalu.

"PSM ini berbeda dengan tim lain. Karena mayoritas pemainnya adalah pemain yang bertahan sejak tiga tahun terakhir, ini suatu keunggulan. Hanya saja pelatih yang baru sekarang mungkin memerlukan mengenal semua karakter pemainnya yang mana tepat bisa dimainkan," ucapnya.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @piyann__

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved