Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Pesawat Ethiopian Airlines yang Jatuh Sama dengan Lion Air JT 610, Ini Spesifikasinya

Dilansir dari Tribunnews.com, manajemen maskapai menyatakan, pesawat Ethiopian Airlines membawa 149 penumpang dan 8 awak kabin.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
DOK BOEING
Pesawat udara jenis Boeing 737 MAX milik Ethiopian Airlines, serupa dengan yang kecelakaan. 

Laporan dari Bloomberg menyebutkan, pesawat jatuh di sekitar wilayah Bishoftu atau Debre Zeit, sekitar 50 km sebelah selatan Ibu Kota Etiopia, Addis Ababa.

Hingga kini belum ada rincian lebih lanjut tentang penyebab kecelakaan.

Meski demikian, operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung.

Sementara itu, melansir dari Sky News, pesawat berjenis 787-8 MAX itu baru berumur beberapa bulan setelah terbang untuk kali pertama pada akhir Oktober lalu.

Sebelumnya, pesawat terbang dari Johannesburg, Afrika Selatan tanpa kerusakan dan terakhir dilakukan first maintenance pada 4 Februari 2019.

Pesawat ini diawaki Kapten Yared Getachew dengan 8000+ jam terbang dan Co-pilot Ahmed Nur Mohammod Nor dengan 200 jam terbang.

Dikutip dari Kompas.com, pesawat tersebut juga jenis yang sama dengan milik Lion Air yang jatuh di perairan Karawang pada tahun lalu yang menewaskan 189 orang.

Lion Air JT 610 jatuh pada Oktober 2018, setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pesawat udara Lion Air jenis Boeing 737 MAX 8.
Pesawat udara Lion Air jenis Boeing 737 MAX 8. (AUSTRALIAN AVIATION)

Spesifikasi

Dilansir dari wikipedia, sejak tahun 2006, Boeing telah membahas tentang penggantian B737 dengan desain "clean sheet" (nama internal bernama "Boeing Y1") yang bisa mengikuti Boeing 787 Dreamliner.

Keputusan tentang penggantian B737 ditunda sampai 2011.

Pada tahun 2010, Airbus meluncurkan Airbus A320neo, pesawat jet satu-lorong yang diberikan mesin baru untuk meningkatkan kehematan pembakaran bahan bakar dan efisiensi operasi.

Keputusan ini mendapat reaksi positif oleh banyak perusahaan penerbangan, yang mulai membuat permintaan untuk peningkatan kualitas pesawat, terutama dari AirAsia dan tekanan IndiGo.

Pada tanggal 30 Agustus 2011, dewan direksi Boeing menyetujui Boeing 737-MAX.

Boeing mengklaim 737 MAX membakar bahan bakar 16% lebih rendah dari Airbus A320 saat ini, dan 4% lebih rendah dari Airbus A320neo.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved