Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kesal Pemerintahan Belum Hadir, Masa Kongres Bakar Ban di Lapangan Vatulemo

Saat orasi berlanjut di atas panggung, tiba-tiba gumpalan asap tebal muncul dari kerumunan masa di depan panggung.

Penulis: Muhakir | Editor: Imam Wahyudi
Muhakir Tamrin/tribunpalu.com
Warga membakar ban saat kongres forum warga korban bencana di Lapangan Vatulemo, Senin (11/3/2019). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Hingga pukul 11.33 wita, warga terus memanggil Perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dan Pemprov Sulteng.

Tapi panggilan ribuan warga yang tergabung dalam forum Warga Korban Bencana Pagadimo (Palu, Donggala, Sigi, dan Parimo), tidak membuahkan hasil.

Saat orasi berlanjut di atas panggung, tiba-tiba gumpalan asap tebal muncul dari kerumunan masa di depan panggung.

Warga langsung berlarian mencari tempat berlindung, dari asap hitam yang menebal.

Sekitaran lapangan bagian selatan penuh dengan asal hitam, pengendara yang lewat pun terganggu.

Pembakaran ban dilakukan di tengah-tengah lapangan.

Kongres digelar pukul 09.00 wita, di Lapangan Vatulemo Palu. Korban bencana Pagadimo, mengaku belum puas dengan penanganan pasca bencana.

"Kami mengundang Bapak Gubernur, Wali Kota Palu, dan Bupati Sigi, Donggala, maulun Parimo," ungkap Ketua Panitia Kongres, Yusrin L Banna.

Adalun tuntutan yang mereka suarakan antara lain, soal kejelasan tempat relokasi alias menempatkan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban likuifaksi di Balaroa dan Petobo.

Menolak penyaluran dana stimulan yang berbelit-belit untuk perbaikan, dengan harapan bisa diberikan uang tunai kepada korban bencana.

Penyaluran uang duka yang sampai saat ini belum diberikan juga mnejadi tuntutan mereka.

"Segera salurkan uang duka korban bencana 28 September 2018, kepada ahli waris," ujar Yahdi Basma, Ketua Forum Warga Korban Likuifaksi Petobo.

Selain itu, pemenuhan kebutuhan air bersih dan masalah kredit korban bencana yang masih jalan, juga menjadi tuntutan mereka. (tribunpalu.com/Muhakir Tamrin).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved