Jalan Manakah di Makassar yang Terpanjang? Ini Jawabannya
Jalan ini disinyalir sebagai jalan terpanjang di Makassar dengan jarak sekitar 11 Km. Terbentang dari batas kota hingga di pertigaan eks tugu Adipura
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Muh. Irham
3. Jalan Urip Sumoharjo
3. Jalan Urip Sumoharjo
Jika Anda bertanya, mana jalan yang sering ditutup oleh mahasiswa? Jabawannya adalah Jl Urip Sumoharjo. Ruas jalan sepanjang kurang lebih 5 km ini membentang dari timur ke barat Makassar.
Jalan ini menghubungkan antara Jl Perintis Kemerdekaan di timur dan Jl Gunung Bawakaraeng di barat.
Di sepanjang jalan ini, terdapat beberapa kampus besar, seperti UMI dan Universitas Bosowa. Terdapat pula perkantoran strategis seperti Kejaksaan Tinggi Sulsel, Kantor Gubernur Sulsel, dan kantor DPRD Provinsi Sulsel.
4. Jalan Sultan Alauddin
Dulu, ruas jalan ini juga kerap menjadi langganan penutupan oleh mahasiswa. Namun seiring berjalannya waktu, ruas jalan ini mulai sepi dari aksi penutupan jalan dan pembakaran bekas.
Diambil dari nama Raja Gowa, Mangakrangi Daeng Manrakbia atau lebih dikenal dengan Sultan Alauddin, ruas jalan ini menjadi salah satu ruas yang paling padat di Makassar.
Ruas jalan ini membentang dari utara ke selatan dengan panjang kurang lebih 4 km dan menjadi urat nadi paling penting bagi perekonomian Kota Makassar. Ruas jalan ini menghubungkan antara Makassar dan Kabupaten Gowa.
5. Jalan Abdullah Daeng Sirua
Nah, ini adalah ruas jalan yang juga sangat tenar di kalangan warga Makassar. Namanya Jl Abdullah Daeng Sirua. Oleh sebagian masyarakat, sering disingkat menjadi Jl Abdesir.
Ruas Jl Abdesir menghubungkan antara Jl Dr Leimena di sebelah timur dengan Jl AP Pettarani di sebelah barat sepanjang kurang lebih 4 km.
Di sepanjang jalan ini terdapat sebuah kanal yang sangat vital bagi warga Makassar. Air kanal berasal dari Sungai Lekopancing, Maros dan menjadi air baku untuk diproduksi menjadi air bersih oleh PDAM Makassar.
Dulu, jalan ini hanya sebatas jalan alternatif. Penghubung antara Jl AP Pettarani hingga ke kawasan PLTA Tello, dekat jalan Antang Raya. Namun kini ruas jalan tersebut menjadi jalan utama di Makassar dan juga menjadi langganan macet setiap hari.