Jepang di Mataku
JEPANG, siapa yang tidak mengenal negara dengan julukan Negeri Sakura ini. Tentu saja kita semua tahu. Negara ini adalah negara yang dikenal dengan
Hal ini karena masyarakat Jepang sangat mementingkan pendidikan.
Demikian itulah dapat dikatakan salah satu kelebihan dari Jepang.
Contoh dari Drama Jepang
Saya juga menggemari drama Jepang.
Dari drama-drama yang saya lihat, masyarakat Jepang sangat menjaga kebersihan.
Ada hal lainnya, mereka bepergian mereka lebih sering menggunakan kendaraan umum, seperti kereta api atau mengendarai sepeda.
Hal ini sepertinya beda jauh dengan situasi di Indonesia.
Di sini kebanyakan masyarakatnya banyak menggunakan kendaraan pribadi.
Kadang-kadang saya sedih, pelajar yang duduk di bangku sekolah dasar sudah menggunakan sepeda motor.
Apakah tidak lebih baik jika mereka mengendarai sepeda yang lebih ramah lingkungan dan lebih aman digunakan oleh mereka?
Terakhir, saya kagum dengan teknologi Jepang.
Di sana banyak mesin otomatis yang menjual berbagai macam barang.
Mesin otomatis itu menjual aneka minuman.
Menurut saya, ini sangat keren.
Mesin otomatis ini dapat kita jumpai di berbagai tempat.
Mesin pintar sangat membantu kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.
Selain mesinnya, Jepang juga sangat perhatian akan pengembangan kreativitasnya.
Banyak penemuan yang menghasilkan teknologi tinggi.
Misalnya, gedung-gedung sangat tahan gempa atau teknologi yang mengefisiensi kertas tisu.
Hal ini patut kita contoh bagi kemajuan bangsa dan negara.
Indonesia harus banyak mencontoh sifat-sifat positif Jepang.
Hal ini agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalannya.
Tentu saja kita sebaiknya selalu berusaha dan bekerja keras untuk mengejar mimpi-mimpi kita.
Terdapat pepatah yang mengatakan bahwa "Ysaha tidak pernah mengkhianati hasil".
Semoga mimpi saya untuk menginjak "Negeri Sakura" berhasil.(*)
* Tulisan ini merupakan juara pertama lomba esai persahabatan tentang Jepang-Indonesia untuk siswa atau siswi SMA atau sedejarat se-Sulawesi Selatan tahun 2018 yang diselenggarakan Kantor Konsuler Jepang di Makassar.