Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jepang di Mataku

JEPANG, siapa yang tidak mengenal negara dengan julukan Negeri Sakura ini. Tentu saja kita semua tahu. Negara ini adalah negara yang dikenal dengan

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Nurwanda Utami Arif 

Tidak juga.

Lalu?

Menurut saya, hal ini bukan dari segi pembelajaran yang telah ditetapkan pemerintah, tapi karena sifat pribadi mereka yang telah terbentuk dalam keseharian mereka.

Pelajar Jepang memiliki sifat yang mandiri, rajin, cerdas, dan lain-lainnya.

Banyak nilai plus yang mereka miliki.

Di Jepang pelajaran dimulai pukul 08.50 dan dan berakhir pukul 16.00 lewat.

Mereka rata-rata berangkat ke sekolah dengan menumpangi kendaraan umum, seperti misalnya bis, kereta, ataupun jalan kaki.

Pelajar di Jepang sangat menjaga kebersihan.

Contohnya, bukan petugas kebersihan yang bersihkan ruang kelas mereka, tapi mereka sendiri.

Mereka selalu mengisi waktu mereka dengan hal-hal yang bermanfaat.

Misalnya, saat di kereta, mereka akan memebaca buku atau mendengarkan musik.

Dilarang Pakai HP

Ada hal yang saya amati lagi, siswa dilarang menggunakan telepon genggam di sekolah.

Setelah pulang sekolah, sebagian besar banyak yang kemudian bimbingan belajar (juku).

Mereka juga mengikuti ekstra kurikuker (bukatsu) di sekolah.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved