Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Sulsel, Jokowi-Ma'ruf Rp 9 M, Prabowo-Sandi Rp 5,2 M

Selain saksi organik, katanya, BPD Provinsi Sulsel untuk Prabowo-Sandi juga menyiapkan saksi non organik dari relawan-relawan sukarela Prabowo-Sandi

Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR
Calon Wakil Presiden RI, Sandiaga Uno berkunjung ke Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Sulsel, Minggu (19/8/2018). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Andry Suryana Arief Bulu, menyatakan, setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) itu disiapkan dua saksi organik.

"Mengenai data dana saksi ditangani oleh BPD Provinsi Sulsel. Yang pasti adalah, semua TPS di Sulsel pasti kami tempatkan saksi minimal dua orang organik, jadi sekitar 62.000 orang," ungkap AAB akronim namanya, Minggu (10/3/2019).

Selain saksi organik, katanya, BPD Provinsi Sulsel untuk Prabowo-Sandi juga menyiapkan saksi non organik dari relawan-relawan sukarela Prabowo-Sandi di setiap TPS.

"Saksi organik ditambah saksi non organik jumlahnya bisa mencapai 130.000 saksi. Ini baru saksi di Sulsel," jelas mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.

"Khusus APK (alat peraga kampanye) pasangan Prabowo-Sandi di Sulsel, sudah bisa dilihat sekarang ini. Sudah banyak yang beredar dan itu sebagian besar adalah dari relawan Prabowo-Sandi," tambah ABB.

Terpisah, Juru Bicara Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno untuk Sulawesi Selatan, Sawaluddin Arief menyatakan, jumlah dana saksi Prabowo-Sandi di Sulsel sebanyak Rp 5.269.600.000.

"Satu saksi Rp 200.000, kalau 26.348 TPS sekitar berapa? Jadi Rp 200.000 dikali 26.348 TPS, berarti sekitar R 5,2 miliar lebih," kata Sawal sapaannya.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan itu menambahkan, dalam satu TPS, sesuai Peraturan KPU hanya ada satu saksi yang bertugas di TPS.

"BPD Sulsel hanya menyiapkan satu TPS, tapi saksi saksi pendukung disiapkan sekitar tiga saksi, terdiri dari saksi partai, saksi caleg, dan saksi capres," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja (TKD KIK) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Sulsel Syamsul Bachri mengatakan, dana saksi yang disiapkan sekitar Rp 9 miliar. "Yang kita butuh sekitar Rp 9 miliar," jelas Syamsul.

Secara teknis, Syamsul memberikan kepada M Arfandi Idris untuk menjelaskan ke wartawan. Arfandi merupakan Direktorat Saksi TKD KIK Jokowi-Ma'ruf di Sulsel.

"Saksi ada dua di TPS," ungkap Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan itu.

Arfandi menambahkan semua partai pengusung porsinya sama dalam hal saksi. Kecuali Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memang harus satu.

Menurutnya, hal itu berdasarkan hasil Rakornas di Surabaya belum lama ini.

"Kalau di Sulsel itu dua orang saksi per-TPS tapi kita tahu cuma satu saksi saja yang bisa masuk. Jadi PDI Perjuangan satu dan selebihnya dibagi secara proporsional," ujar Arfandi.

Selain 2 saksi, di TPS kata Arfandi, juga ada relawan yang bergerak setiap saat. Termasuk para saksi. "Jadi ada peran lain yang akan diberikan kepada saksi-saksi yang akan bertugas nantinya di setiap TPS," jelasnya.(ziz)

Laporan wartawan tribuntimurcom @abdul-azis-alimuddin

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved