Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembegalan

Parang Firman Benar-benar Tajam, Sekali Tebas, Lengan Imran Terputus

Saya minta Hp nya, tapi dia lari. Saya kejar dia karena dia minta tolong. Makanya saya langsung tebas dan kena tangannya

Penulis: Hasan Basri | Editor: Muh. Irham
sanovra/tribuntimur.com
Tersangka pelaku utama kasus dugaan tindak pidana kekerasan atau biasa disebut begal yaitu Firman alias Emmang (22), Aco Alias Pengkong (21) 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Terdakwa begal potong tangan terhadap Imran, mahasiswa ATIM Makassar, Firman alias Emmang, menceritakan detik-detik ia menebas tangan korbannya hingga terputus.

“Saya minta Hp nya, tapi dia lari. Saya kejar dia karena dia minta tolong. Makanya saya langsung tebas dan kena tangannya,” kata Emmang saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Makassar, Rabu (6/3).

Firman menceritakan, ia mengejar korbannya dengan menggunakan sepeda motor. Parang yang dipakai menebas sebelumnya dibawa oleh Aco, teman Emmang.

Firman awalnya tidak mengakui ia menebas korban dari jarak dekat. Namun setelah ditanya berulang kali oleh majelis hakim akhirnya ia mengakui bahwa ia menebas Imran dari jarak dekat.

Firman mengaku menebas tangan Imran hanya sekali dan langsung putus.

Sementara itu, salah satu terdakwa yang motornya dipakai untuk membegal mengaku tidak tahu bila kedua temannya itu adalah pelaku begal.

Ulla pada akhirnya ditangkap karena menerima uang hasil jualan barang begal Aco dan Emmang. Ia mendapatlan uang sebesar Rp100 ribu.(*/tribun-timur.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved