Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prabowo Subianto Diam Saja Disebut Jenderal Kardus oleh Andi Arief, Malah Gini ke Anak Buah SBY

Kali ini bos Partai Demokrat Andi Arief ditangkap konsumsi Narkoba jenis sabu di kamar hotel di kawasan Slipi, Jakarta, Minggu (3/3/2019).

Editor: Rasni
Tribunnews
Prabowo Subianto Diam Saja Disebut Jenderal Kardus oleh Andi Arief, Malah Gini ke Anak Buah SBY 2 

Prabowo Subianto Diam Saja Disebut Jenderal Kardus oleh Andi Arief, Malah Gini ke Anak Buah SBY

TRIBUN-TIMUR.COM - Satu lagi deretan politisi yang tertangkap mengonsumsi Narkoba. 

Kali ini bos Partai Demokrat Andi Arief ditangkap konsumsi Narkoba jenis sabu di kamar hotel di kawasan Slipi, Jakarta, Minggu (3/3/2019).

Wasekjen partai dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) ini kini ditahan untuk diperiksa lebih lanjut. 

Baca: TERBARU Lowongan Kerja Guru Kemdikbud Ditugaskan di Malaysia, Minimal Lulusan S1, Daftar Online!

Baca: BMKG: Hari Ini, Kabupaten Wajo Berpotensi Diguyur Hujan

Baca: Bulukumba dan Sinjai Diprediksi Diguyur Hujan Hingga Malam

Sebelum kasus ini, Andi Arief dikenal sebagai politisi yang rajin berkicau di twitter. 

Kicauan-kicaunnya kerap mengundang kontroversi.

Salah satu yang paling dikenal dan melambungkan namanya adalah saat Andi Arief menyebut Capres No urut 2 Prabowo Subianto sebagai 'Jenderal Kardus'.

Agustus 2018 lalu, melalui Twitter miliknya, @Andiarief__, Andi mengatakan sejumlah curhatan yang ia tujukan pada Prabowo yang pada saat lebih memilik Sandiaga Uno ketimbang AHY sebagai calon wakil presiden.

 

Baca: Jadwal Liga Champions Leg 2 16 Besar Dini Hari Nanti Real Madrid vs Ajax Amsterdam Live RCTI

Baca: Penyebab Luke Perry Meninggal Dunia, Dikelilingi Keluarga dan Teman saat Hembuskan Nafas Terakhir

Baca: Penyebab Luke Perry Meninggal Dunia, Dikelilingi Keluarga dan Teman saat Hembuskan Nafas Terakhir

Berikut ini tweet dari Andi Ariefn yang dirangkum TribunWow.com.

"Operasi pertama adalah Jokowi Calon tunggal. Jika tidak berhasil maka operasi selanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo.

Kalau sepakbola namanya pengaturan skor.

Tweet Andi Arief
Tweet Andi Arief (Capture Twitter)

Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken.

Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan.

Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi.

Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus.

 

Baca: Ada Apa, Link Pendaftaran UTBK Masih Saja Sulit Diakses? Ketua LTMPT Minta Pendaftar Lakukan Hal Ini

Baca: Sempat Sulit Diakses, Ini Link Baru dan Cara Daftar UTBK SBMPTN 2019 Ingat 4 Hal Penting Berikut Ini

Baca: Prabowo Subianto Dikenal Tegas Seperti Ini Caranya Perlakukan Andi Arief Usai Viral Jenderal Kardus

Kicauan Andi Arief
Kicauan Andi Arief (Capture Twitter)

Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan.

Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS.

Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami,

Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami," tulis Andi Arief.

Reaksi Prabowo

Belakangan, Prabowo Subianto memaafkan Andi Arief dan merangkulnya.

Pertemuan antara bakal calon presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/9/2018), bukannya memarahi Andi Arief, Prabowo justru merangkul mantan aktivisi 98 itu.

Saat Prabowo menyampaikan keterangan pers usai bertemu SBY, Andi bersama jajaran elite Partai Demokrat setia berada di belakang Prabowo.

 

Baca: Pemerintah Buka Penerimaan CPNS 2019 di 2 Provinsi, Papua Siapkan 6.600 Formasi, Cek Jadwal di Sini!

Baca: Piala Presiden 2019 - Tantang PSM Makassar, Pelatih Kalteng Putra Ingin Balas 2 Kekalahan

Baca: PSM Makassar Vs Kalteng Putra - Piala Presiden 2019 Bukan Ajang Prioritas! Ini Tim yang Akan Tampil

Saat pernyataan pers tuntas, sebelum menuju mobilnya, Prabowo mendekati Andi dan lalu merangkulnya.

Sontak saja momen itu menjadi buruan kamera awak media yang meliput.

Tak hanya itu, momen kedekatan Prabowo dan Andi juga disambut gemuruh tepuk tangan para elite politik yang hadir.

Tak mau ketinggalan, Sandiaga Uno yang hadir dalam pertemuan itu juga menjabat tangan Andi dan mengangkatnya ke atas. Senyum pun tak kuasai hinggap untuk beberapa saat.

Momen kedekatan itu hanya berlangsung beberapa detik sebelum kemudian Prabowo dan Sandiaga masuk ke mobilnya dan pamit meninggalkan kediaman SBY.

Andi Arief menyebut Prabowo Subianto sebagai "jenderal kardus" di akun twitternya. S

Sebutan itu dilontarkan Andi setelah dia menuding Sandiaga Uno memberikan uang senilai Rp 1 triliun untuk PKS dan PAN.

Aman Pak Andi Ya

Pemandangan menarik itu langsung disambut meriah sejumlah tamu yang hadir.

Kejadian itu berawal usai Prabowo-Sandiaga berfoto bersama AHY. Saat Prabowo-Sandiaga akan menuju mobilnya tiba tiba ada yang berteriak meminta Andi Arief untuk bersalaman.

"Andi, Andi Arief salaman.."

Mendengar perkataan tersebut Andi Arief langsung menghampiri Prabowo dan menyalaminya.

Prabowo sambil tersenyum lalu merangkul Andi Arief.

Sandiaga juga ikut menghampiri saat mendengar teriakan memintanya bersalaman dengan Andi Arief. Sandiaga lalu menghampirinya dan bersalaman sambil mengangkat tangan ke atas.

Baca: Piala Presiden 2019 - Tantang PSM Makassar, Pelatih Kalteng Putra Ingin Balas 2 Kekalahan

Baca: Batal Manggung di Bone, Zul Zivilia Ternyata Ditangkap Kasus Narkoba

Prabowo Subianto Diam Saja Disebut Jenderal Kardus oleh Andi Arief, Malah Gini ke Anak Buah SBY
Prabowo Subianto Diam Saja Disebut Jenderal Kardus oleh Andi Arief, Malah Gini ke Anak Buah SBY (TribunJateng)

"Aman Pak Andi ya," teriak salahs eorang yang ada di lokasi pertemuan.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menjadi korban kegagalan pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia.

"Andi Arief cuma jadi korban kegagalan pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia," Arief kepada Tribun, Senin (4/3/2019).

Dirinya menuding, peredaran narkoba semakin banyak saat Joko Widodo memimpin.

"Yang Pasti Andi Arief itu korban dan mungkin pengkomsumsi narkoba. Maka Andi Arief harus segera direhabilitasi saja di Rumah Rehabilitasi Ketergantungan Narkoba milik negara," katanya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, kasus Andi Arief tidak perlu dipolitisasi.

"Tidak perlu dipolitisasi karena itu bukan cara untuk menyembuhkan Andi Arief yang merupkan korban dari ketergantungan narkoba," katanya.

Baca: Lafadz Bacaan Niat Puasa Rajab dan Artinya: Ini Amalan Lain di Bulan Rajab

Partai Demokrat kaget

Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengaku kaget dengan ditangkapnya Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief karena kasus narkoba.

"Kami nsemua kaget dengan berita ini. Seperti petir di siang bolong," kata Imelda lewat pesan singkat, Senin (4/3/2019).

Imelda mengatakan, pihaknya sedang mencari tahu kebenaran masalah ini. Demokrat ingin bertemu dengan AA untuk menanyakan langsung terkait permasalahan ini.

agsga
barang bukti narkoba yang digunakan Andi Arief (Istimewa)

"Segera akan ada jumpa pers resmi dari Partai Demokrat tentang masalah ini," tambah dia. 

Proses penangkapan 4 jam

Public Relations Manager Menara Peninsula Hotel Elizabeth Ratna Sari di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Senin (4/2/2019), mengatakan, penggeledahan yang dilakukan polisi di kamar Andi Arief berlangsung selama empat jam.

"Petugas kepolisian datang dengan membawa surat resmi. Polisi meminta bantuan pihak hotel untuk mendampingi. Prosesnya dari sekitar 20.50 WIB hingga dini hari. Sekitar 4 jam," katanya.

Kondisi kamar hotel yang diduga jadi lokasi penangkapan Andi Arief, pada Senin (4/3/2019).
Kondisi kamar hotel yang diduga jadi lokasi penangkapan Andi Arief, pada Senin (4/3/2019). (Istimewa)

DPP Demokrat tunggu keterangan polisi

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan pihaknya saat ini sedang menunggu pengumuman resmi dari kepolisian terkait kabar penangkapan Andi arief dalam dugaan kasus penyalahgunaan narkoba.

"Kami tunggu dari kepolisian dulu, karena kita belum tahu nih, status belum ada," ujar Jansen saat dihubungi Tribunnews, Senin, (4/3/2019).

Menurutnya Partai Demokrat akan memberikan sikap resmi setalah adanya pernyaan dari kepolisian.

"Kalau sekarang kan apa yang mau kita tanggapi. Beredar informasi yang kecenderungannya benar, jadi kita tunggu saja apakah itu benar atau tidak" katanya.

Sebelumnya Politikus Partai Demokrat Andi Arief ditangkap terkait narkoba, pada Minggu (3/3/2019).
Wasekjen Demokrat itu ditangkap di sebuah hotel kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Sumber di kepolisian juga membenarkan Andi Arief ditangkap tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri sesuai dengan foto-foto yang sudah beredar.

Andi Arief
Andi Arief (Twitter @AryPrasetyo_85)

"Ya benar," ujar sumber Tribunnews.com tersebut, Senin (4/3/2019).

Saat penangkapan Andi Arief diduga baru menggunakan sabu yang sesaat sebelum penggerebakan sabu beserta bong dibuang di kloset.

Namun menurut sumber, barang Bukti (BB) alat pakai telah berhasil diamankan dengan menggunakan bantuan pihak hotel untuk mengambil Bong yang sudah dibuang di kloset.

Saat ini Andi Arief menolak untuk dilakukan test urine.

Berdasarkan info yang didapat Tribunnews, saat ini Andi Arief berada di Mabes Polri

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved