ILC TV One
Live ILC TV One Ulas Andi Arief Ditangkap Sabu Pukulan buat 02? Netizen Protes, Rocky Gerung Hadir?
Tema ILC TV One Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu Prabowo apakah Rocky Gerung hadir
Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus.

Kicauan Andi Arief (Capture Twitter)
Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan.
Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS.
Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami,
Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami," tulis Andi Arief.
Belakangan, Prabowo Subianto memaafkan Andi Arief dan merangkulnya.
2. 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos
Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief menjadi trending di twitter dan google, Kamis (3/1/2019).
Andi Arief menjadi trending terkait postingannya di twitter soal informasi tujuh kontainer surat suara tercoblos di Bea Cukai Tanjung Priok.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan informasi tujuh kontainer surat suara tercoblos itu hoaks.
Di sisi lain, kubu tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mempertimbangkan untuk melaporkan Andi Arief karena cuitannya yang dianggap merugikan pasangan mereka.
"TKN akan mempertimbangkan untuk membawa kasus penyebaran hoaks yang diduga dilakukan Andi Arief ini ke ranah hukum," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, ketika dihubungi, Kamis (3/1/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
3. Usul Jokowi debat dengan Rocky Gerung
Andi Arief Usul Ada Debat Antara Jokowi vs Rocky Gerung: Menurut Anda Siapa yang Akan Terkapar?
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengaku siap jadi moderator debat antara pengamat politik Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter @AndiArief_ pada Kamis (31/2/2019).
Andi Arief bahkan menanyakan siapa yang kira-kira akan terkapar dalam debat itu.
Pernyataan Andi Arief lantas mendapat tanggapan dari Mantan Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim.
Rustam Ibrahim mengatakan bahwa Rocky Gerung lebih cocok debat dengan politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko ketimbang Jokowi.
Hal itu lantaran lawan debat Jokowi adalah Prabowo Subianto.
Baca: Prabowo Subianto Dikenal Tegas Seperti Ini Caranya Perlakukan Andi Arief Usai Viral Jenderal Kardus
Baca: Ternyata Sangat Mudah! Cara Mengetahui Siapa yang Paling Sering Melihat Profil WA Kita
Baca: Bukan Cuma Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat Juga Bereaksi Saat Jamaahnya Kompak Salam 2 Jari
Lebih lanjut, Rustam Ibrahim menyebut apabila Andi Arief tidak mungkin jadi moderator debat (Jokowi vs Prabowo).
"Andi2. Debat kok antara @rockygerung melawan Presiden @jokowi.
Rocky Gerung itu lawannya ya @budimandjatmiko .
Kalau Presiden Jokowi lawannya ya Pak Prabowo.
Dan moderatornya tidak mungkin anda.
Anda kan bukan tokoh netral, hehehe," tulis Rustam Ibrahim.
Menanggapi hal itu, Andi Arief mengungkapkan alasannya mengusulkan Jokowi debat dengan Rocky Gerung.
Yakni terkait kabar pemeriksaan Rocky Gerung oleh kepolisian.
"Kan gak salah, ketimbang nangkepin yang berseberangan lebih baik debat," kata Andi Arief.

Diberitakan sebelumnya, beredar surat pemanggilan pemeriksaan terhadap Rocky Gerung.
Pemanggilan ini terkait dengan omongannya 'Kitab Suci adalah Fiksi' pada tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, 10 April 2018 lalu.
Omongan itu sempat menuai polemik dan kontroversi publik.
Surat pemanggilan tersebut beredar dan satu di antaranya diunggah oleh Wasekjen Demokrat, Rachland Nashidik.
Dalam surat tersebut tertulis undangan dari Polda Metro Jaya yang memanggil Rocky Gerung untuk memberikan klarifikasi pernyataannya di ILC.
Dari surat yang diunggah tampak Rocky Gerung diharapkan untuk hadir menemui penyidik Iptu Sami Washkita Wiyata dan penyidik pembantu Brigadir Purwanto pada Kamis, (31/1/2019) pukul 10.00 WIB di Polda Metro Jaya.
DItangkap Narkoba di Hotel
Wasekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief dikabarkan ditangkap di sebuah hotel di Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019).
Wasekjen Partai Demokrat ini ditangkap karena diduga mengkonsumsi narkoba.
Sumber di kepolisian yang dihubungi Tribunnews hanya menjawab singkat ketika dimintai komentarnya. " Iya nanti dirilis.
Baca: Prabowo Subianto Dikenal Tegas Seperti Ini Caranya Perlakukan Andi Arief Usai Viral Jenderal Kardus
Baca: Ternyata Sangat Mudah! Cara Mengetahui Siapa yang Paling Sering Melihat Profil WA Kita
Baca: Bukan Cuma Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat Juga Bereaksi Saat Jamaahnya Kompak Salam 2 Jari
Informasi yang didapat Tribunnews menyebutkan, pada hari Minggu, 3 Maret 2019 telah diamankan seorang pria yang diduga politikus Partai Demokrat an Andi Arief bersama dengan seorang wanita oleh Tim NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.
Andi diduga baru menggunakan shabu yang sesaat sebelum penggerebakan sabu beserta bong dibuang di kloset.
Berdasarkan info yang didapat Tribunnews, saat ini Andi Arief berada di Mabes Polri.
Di Makassar, Grup-grup Whatsapp politisi juga ramai membahas info penangkapan ini.
Di akun twitter, berikut ciutan terakhir Andi Arief sebelum diberitakan ditangkap Narkoba.
Andi Arief mengomentari Misbakhun tentang Pidato Politik AHY.
Rerata netizen menanyakan langsung kebenaran penangkapan Narkoba ini.
"Pak pak ... beneran di tangkap karena narkoba ? Itu hoax atau fakta pak ???? Ya Allah saya ikut bahagia. Eh maaf sedih." kicau salah satu pengikut Andi Arief di twitter @AndiArief_
Sekilas Andi Arief Usia 48 Tahun
Andi Arief lahir di Bandar Lampung, Lampung, 20 November 1970.
Usianya kini 48 tahun.
Andi Arief adalah seorang politikus dan mantan aktivis asal Indonesia.
Andi menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sejak tahun 2015.
Andi pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam dari tahun 2009 hingga 2014, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Andi Arief dikenal sebagai aktivis pro-demokrasi pada masa mudanya.
Ia aktif di Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada pertengahan dekade 1990-an.
Akibat kegiatan aktivismenya yang dianggap mengancam Orde Baru, ia menjadi salah satu korban penculikan aktivis pada tahun 1998.
Kini ramai beredar foto-fotonya sedang berada di dalam tahanan. Ia bersama seorang wanita ditangkap polisi diduga memakai narkoba jenis sabu.(tribunnews.com)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
(TRIBUN-TIMUR.COM/MANSUR AM)
Baca: Prabowo Subianto Dikenal Tegas Seperti Ini Caranya Perlakukan Andi Arief Usai Viral Jenderal Kardus
Baca: Ternyata Sangat Mudah! Cara Mengetahui Siapa yang Paling Sering Melihat Profil WA Kita
Baca: Bukan Cuma Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat Juga Bereaksi Saat Jamaahnya Kompak Salam 2 Jari