Begini Kisah Kadis PMD Sulsel Mustari Soba yang Dimutasi Lewat Telepon! Dihubungi Staf untuk Digeser
Begini Kisah Kadis PMD Sulsel Mustari Soba yang Dimutasi Lewat Telepon! Dihubungi Staf untuk Digeser
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Begini Kisah Kadis PMD Sulsel Mustari Soba yang Dimutasi Lewat Telepon! Dihubungi Staf untuk Digeser
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan Gubernur dan Wakil Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman melakukan mutasi pejabat untuk pertama kalinya, Senin (4/3/2019).
Belum setahun mengemban amanah, pasangan Nurdin Abdullah dan Sudirman, memutasi tiga pejabat eselon 2 yang dipindahkan.
Salah seorang pejabat itu adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa atau PMD Sulsel Mustari Soba ke jabatan Staf Ahli.
Baca: PSM Makassar Vs Kalteng Putra - Piala Presiden 2019 Bukan Ajang Prioritas! Ini Tim yang Akan Tampil
Baca: Klub Perseru Serui Dijual ke Pengusaha Lampung! Bakal Ganti Nama dan Pindah Kandang di Liga 1 2019
Di lingkup pemerintahan, jabatan Staf Ahli di Pemprov Sulsel bukanlah suatu posisi atau jabatan strategis.
Jabatan tersebut tak lain sebagai pembantu Gubernur dalam merumuskan kebijakan program organisasi perangkat daerah.
Yang anehnya, mutasi pejabat di lingkungan Pemprov Sulsel tersebut dilakukan hanya dengan melalui telepon seluler (ponsel).
Mustari mengatakan salah seorang pegawai BKD Sulsel memberikan informasi terkait mutasi ini, namun itu disampaikan secara lisan lewat telepon.
Mustari Terkejut
Hal ini tentu membuat Mustari terkejut, pasalnya tidak ada penyampaian dari pimpinan atau Kepala BKD jika akan digelar mutasi.
"Saya juga ditelepon sama staf BKD, seharusnya kalau ada mutasi ini dilayangkan surat," ujar Mustari.
"Tapi saya di telepon. Tapi biarlah, ini amanah," kata mantan Kepala BKD Sulsel di era mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo ini.
Baca: AirAsia Tarik Penjualan Tiket dari Traveloka! Untuk tiket.com Masih Tunggu Jawaban, Begini Ceritanya
Baca: Konsumsi Buah Nangka, Ternyata Sangat Baik untuk Penderita Diabetes! Ini Alasannya?
Amanah sebagai Staf Ahli Gubernur itu tidak di persoalkan oleh pria kelahiran Bulukumba 16 Desember 1960 ini, baginya hal ini adalah lika liku proses pemerintahan.
Saat ditelpon, Mustari membeberkan jika staf itu melarang dirinya untuk keluar kota pada 4 Maret 2019.
"Saya di telpon dengan singkat sama orang itu (Pak besok jangan tinggalkan Makassar ada pelantikan Trims)," kisah Mustari Soba.
