Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Begini Bentuk dan Spesifikasi Huntap untuk Penyintas di Tondo Palu

Pembangunan 1.000 Hunian Tetap (Huntap) bagi penyintas atau korban bencana di Kota Palu, mulai dilakukan Senin (4/3/2019).

Penulis: Muhakir | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin
Rumah contoh Hunian Tetap (Huntap) yang dibangun di Kelurahan Tondo, Senin (4/3/2019). Huntao itu akan ditempati oleh 1.000 kepala keluarga pengungsi di Kota Palu. 

TRIBUNPALU.COM, PALU -- Pembangunan 1.000 Hunian Tetap (Huntap) bagi penyintas atau korban bencana di Kota Palu, mulai dilakukan Senin (4/3/2019).

Pembangunan Huntap di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore itu, ditargetkan selesai paling lambat 6 bulan ke depan.

Nantinya, warga Kota Palu yang kehilangan rumahnya atau yang masuk dalam zona merah di peta Zena Rawan Bencana (ZRB), akan direlokasi ke Huntap tersebut.

Baca: PSM Makassar Terpaksa Jadi Tim Musafir Sepanjang Maret-April 2019

Baca: Sepekan Diguyur Hujan, Longsor Putus Akses Jalan Penghubung Antar Desa di Maiwa Enrekang

Baca: Bus Polres Luwu Utara Kecelakaan di Masamba, 11 Orang Masuk Rumah Sakit

Rumah contoh bangunan Huntap bagi penyintas di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore.
Rumah contoh bangunan Huntap bagi penyintas di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore. (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin)

Huntap yang dibangun atas inisiatif Yayasan Budha Tzu Chi itu berdiri dengan bentuk perumahan tipe 36.

Dibangun dengan konsep modular rumah instan dan hunian aman.

Terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu toilet.

Untuk alat masaknya ditempatkan di bagian luar bangunan utama.

Halaman depan dan belakang masing-masing seluar 6x1,2 meter.

Untuk bahan bangunannya, dinding dibuat dari beton ringan khusus berserat yang dicat putih.

Lantainya dari keramik ukuran 30x30 cm, dan plafond dari beton ringan khusus berserat 8 mm.

Atapnya menggunakan spandek, kusen terbuat dati conwood masing-masing untuk pintu utama, pintu kamar, dan pintu toilet.

Kusen jendelanya terbuat dari beton ringan khusus berserat 60x120, denvan kaca beninb 5 mm.

Pintunya, dari beton ringan khusus berserat door set. Rangka atapnya dari baja ringan. Sanitarinya, bak mandi fibreglass dan kloset jonkok.

Sedangkan instalasi listriknya sudah berstandar SNI.

"Semoga ini bisa memberikan tempat tinggal yang layak bagi para korban bencana alam di Kota Palu dan Kabupaten Sigi," ujar Wakil Ketua Budha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma.

 Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved