Tim Resmob Polsek Panakkukang Bekuk TNI Gadungan di BTP! Ketahuan Menyamar karena Mencuri
Tim Resmob Polsek Panakkukang Bekuk TNI Gadungan di Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP)
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Resmob Polsek Panakkukang membekuk anggota TNI gadungan, di kompleks BTP Tamalanrea, Makassar, Jumat (1/3/2019).
Anggota TNI gadungan tersebut bernama Aldi Hidayat alias Aldi (20) warga Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Tamalanrea.
Aldi Hidayat alias Aldi (20) dibekuk oleh tim Resmob, dipimpin Ipda Roberth Siga di rumahnya.
Baca: TRIBUNWIKI: Sky One Suki Dimsum Resto Punya Menu Baru Sesuai Selera Milenial, Ini Hasil Reviewnya!
Baca: Akhirnya Terbongkar, Inilah Isi WhatsApp Ratna Sarumpaet ke Rocky Gerung saat Berbohong Dianiaya
Penangkapan anggota TNI gadungan tersebut dijelaskan Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap.
Ananda Fauzi Harahap mengungkapkan, pelaku ditangkap karena menyamar sebagai TNI gadungan dan melakukan aksi pencurian.

"Jadi pelaku ini menyamar jadi anggota TNI, penyamaran ini juga dimanfaat pelaku untuk mencuri barang elektronik seperti handphone," ujar Ananda kepada tribun.
Aldi dilaporkan beberapa korban, Laporan Pengaduan (LP) korban Ta, 18 Januari 2019, LP korban Rm, 24 Februari 2019, dan juga LP Ch, tertanggal 27 Februari 2019.
Koordinasi Den Intel Kodam
Kata Kompol Ananda, sebelum tersangka Aldi diamankan, tim Resmob yang dipimpin Panit II Reskrim Polsek Panakkukang lebih dulu koordinasi dengan Den Intel Kodam.
"Kita lakukan koordinasi dulu ke rekan di Kodam Hasanuddin, setelah itu ternyata yang bersangkutan bukan anggota, disitu tim langsung membekuknya," lanjutnya.
Baca: Utbk.sbmptn.ac.id-- Ini 5 Langkah Daftar UTBK SBMPTN 2019: Berikut Dokumen Disiapkan
Baca: TRIBUNWIKI: Band Irlandia Kodaline ke Indonesia Lagi, Ini Perjalanan Karier dan Lagu-lagu Hitsnya!
Bukti yang berhasil diamankan Resmob, satu unit Vivo V5 warna Gold, satu Oppo F9 warna hitam, empat silikon hape, tiga kartu memori, dan juga 15 kartu handphone.
"Pelaku sudah diintrogasi dan mengakui perbuatannya,sekarang barang buktinya sudah diamankan, pelaku juga ditahan, masih didalami," ungkap Kompol Ananda.
Kepada polisi, Aldi menyamar sebagai anggota TNI saat menjual barang buktinya kepada penadah barang curian.
Sehingga, penadah tersebut langsung mempercayai aksi pelaku Aldi.
Baca: Bertahun-tahun Terpendam, Norman Kamaru Akhirnya Blak-blakan Sebab Dirinya Dipecat dari Polri
Baca: Cari Makanan Enak di Akhir Pekan? Ada Promo SERBU dari Sky One Resto, Makan Suki Hanya Rp 10 Ribu
"Pelaku ini juga kan warga pendatang dari Muna Sultra," tambahnya.
"Di Makassar pelaku mengaku mau ters penerimaan TNI, jadi untuk bisa makan katanya mencuri," jelasnya.
Mencuri di Kompleks TNI
Selama menjalankan aksi pencurian, Aldi mengaku sebagai anggota TNI Kodam XIV Hasanuddin.
Selain itu, selama ini ternyata Aldi melakukan aksi kejahatannya di kompleks Makodam XIV Hasanuddin.
Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengungkapkan, Aldi kerap melakukan aksi pencurian di Kolam Renang Tirta Lontara, Kodam Hasanuddin.
"Pengakuan pelaku, modusnya mencuri itu menyamar sebagai anggota TNI," ujar Ananda.
"Jadi ada 10 kali di mencuri di lokasi yang sama di kolam renang Kodam," ungkap Ananda.
Baca: Alfamart Pangkep Sudah Terapkan Kantong Plastik Berbayar
Baca: Besok Malam INTI Sulsel dan PSMTI Gelar Dialog Kebangsaan
Aldi mengaku sebagai anggota TNI yang ditugaskan di Kolam Renang.
Saat korban lengah, pelaku Aldi langsung beraksi cepat mencuri barang bawaan pengunjung.
Barang Bukti
Tercatat pada Januari 2019, Aldi mencuri dua handphone, merek Vivo Y71 dan juga Redmi 2 Pro.
Lalu pelaku jual di Facebook, Vivo 650 ribu dan Redmi Rp 1.800 ribu.
Kemudian, pada bulan Februari 2019, Aldi mencuri Oppo F5 dijual Rp 700 ribu, Oppo A37 dijual Rp 650 ribu.
Lalu Xiomi dijual Rp 300 ribu, dan Samsung Galaxy J5 Pro seharga Rp 700 ribu.
Lalu, Xiomi Note 5a dijual Rp 600 ribu warna putih, Xiomi Redmi 6A warna Gold dijual Rp 1 juta.
Baca: TRIBUNWIKI: Sky One Suki Dimsum Resto Punya Menu Baru Sesuai Selera Milenial, Ini Hasil Reviewnya!
Baca: Ustad Guntur Bumi Ceramah, Fadli Padi Borong Buku di Takziyah 40 Hari Wafatnya Istri Ustad Maulana
Dan handphone Bivo V5 warna Gold dijual pwlaku seharga Rp 650 ribu.
"Barang hasil curian itu semua dia jual lewat akun facebook," jelas Ananda.
"Ini adalah aksi pencurian pada bulan Januari dan Februari 2019," tambah Kompol Ananda Harahap. (*)
Laporan wartawan Tribun Timur, Darul Amri