Petani di Soppeng Keluhkan Anjloknya Harga Jagung
Petani di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng mengeluhkan harga jagung yang anjlok.
Penulis: Sudirman | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, LILIRILAU - Petani di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng mengeluhkan harga jagung yang anjlok.
Warga Lilirilau Lantur mengatakan, harga jagung saat ini hanya berkisar Rp. 2.200 / Kg.
"Kami petani jagung sudah rugi. Jangankan harga Rp. 2.200, harga Rp. 2.500 saja, kami masih rugi," tambah Lantur.
Baca: Langkah-langkah Pendaftaran UTBK SBMPTN 2019, Ingat Siswa Hanya Bisa Ikut 2 Kali, Cek Jadwal di Sini
Baca: Sudah Tayang di Bioskop, 5 Fakta Film Dilan 1991, Iqbal Ramadhan Jalani Diet dan Cerita Ridwan Kamil
Baca: Cetak 6 Gol, Eero Markkanen Jawab Keraguan Suporter PSM Makassar! Siap Main di Piala Presiden 2019
Apalagi selama ini, ongkos menanam padi juga tak sedikit. Petani harus mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk dan beberapa kebutuhan lainnya.
Pihaknya beraharap kepada Pemda Soppeng, untuk segera turun tangan untuk menormalkan harga di lapangan.
Apabila harga jagung tidak segera mengalami kenaikan, maka banyak petani jagung yang akan rugi di Soppeng.
"Kami juga berharap bulog segera turun ke lapangan, agar harga bisa stabil," tambah Lantur.
Sebelumnya, Kadis Pertanian Soppeng Fajar mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan dinas pertanian Soppeng ialah, kerjasama dengan bulog untuk mengamankan harga di lapangan.
Sementara luas tanam jagung di Soppeng yaitu 12.797 hektar. Saat ini, yang sudah memasuki masa panen baru 1.780 hektar.
"Petani yang sudah melakukan panen di Soppeng baru sekitar 10 persen," tambah Fajar.
Laporan Wartawan TribunSoppeng @ sudi zne
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Follow juga akun instagram tribun-timur.com: