Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Survei Jokowi Tambah Unggul Sementara Prabowo Masih Mengejar & Reaksi Tim Sukses 01 & 02

survei dilakukan baik oleh tim independen maupun order tim sukses Jokowi dan Prabowo untuk memotret perilaku calon pemilih Pilpres 2019

Editor: Mansur AM

survei dilakukan baik oleh tim independen maupun order tim sukses Jokowi dan Prabowo untuk memotret perilaku calon pemilih Pilpres 2019

TRIBUN-TIMUR.COM - Kontestan Pilpres 2019 Jokowi - KH Maruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno terus bergerak meyakinkan pemilih sebelum Hari Pencoblosan 17 April 2019.

Masih ada 46 hari kontestan Pilpres 2019 meyakinkan pemilih.

Sementara survei - survei terus dilakukan baik dilakukan oleh tim independen maupun order tim sukses untuk memotret perilaku calon pemilih.

Tim sukses kedua kontestan terus memetakan peta politik lawan dan memperkuat basis-masing-masing.

Untuk sementara, pasangan Jokowi - KH Maruf Amin masih memimpin survei.

Pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno masih tertinggal

Baca: Kabar Buruk, Hamil Muda Evi Masamba Masuk Rumah Sakit dan Kenapa Jarang Nyanyi di TV Lagi?

Baca: Prabowo Subianto Jumatan di Mana? Ini Pertanyaan Najwa Shihab ke Sandiaga Uno dan Berikut Jawabannya

Baca: Pengakuan Korban Dokter Kecantikan Gadungan! Bayar Rp 8,5 Juta, Hidung Tak Mancung Malah Bengkak

Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 55,2 persen.

Sementara, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 36 persen. Hal itu berdasarkan top of mind dalam survei yang dilakukan Cyrus Network pada 18 hingga 23 Januari 2019.

Responden disodori pertanyaan "Jika Pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini, menurut anda siapakah yang paling layak dipilih?"

"Habis debat pertama itu, kalau top of mind yang spontan tanpa disebutkan pilihan, itu Jokowi-Ma'ruf 55,2 persen dan Prabowo-Sandi 36 persen," kata Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network, Hasan Nasbi dalam paparan survei di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (28/2/2019) sore.

Sementara, sisanya belum memutuskan atau tidak menjawab.

Hasil yang tak jauh berbeda juga ditunjukkan dalam simulasi kertas suara.

Responden disodori pertanyaan, "Jika anda saat ini sedang berada dalam tempat pemungutan suara dan di depan ada kertas suara dengan pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapa yang akan dipilih?"

"Kalau diberikan kertas suara, ya kira-kira Jokowi-Ma'ruf Amin 57,5 persen dan Prabowo-Sandiaga sekitar 37,2 persen, dengan jarak (selisih) sekarang 20 persen. Lainnya belum memutuskan dan tidak menjawab," katanya.

Baca: Kabar Buruk, Hamil Muda Evi Masamba Masuk Rumah Sakit dan Kenapa Jarang Nyanyi di TV Lagi?

Baca: Prabowo Subianto Jumatan di Mana? Ini Pertanyaan Najwa Shihab ke Sandiaga Uno dan Berikut Jawabannya

Baca: Pengakuan Korban Dokter Kecantikan Gadungan! Bayar Rp 8,5 Juta, Hidung Tak Mancung Malah Bengkak

Menurut Hasan, sebanyak 77,5 persen responden survei menyatakan, pilihannya sudah tetap.

Sementara 15,1 persen responden menyatakan pilihannya masih bisa berubah.

Sisanya, 7,4 persen belum memutuskan atau tidak menjawab.

Responden survei ini sebanyak 1.230 orang yang berasal dari 123 desa/kelurahan di 34 provinsi se-Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error dalam survei ini plus minus 3 persen.

Artinya, persentase dalam survei bisa bertambah atau kurang sekitar 3 persen.

Metode survei menggunakan multistage random sampling.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.

Survei ini diklaim dibiayai mandiri oleh Cyrus Network.

Alasan Jokowi Masih Unggul Prabowo Masih Mengejar

Lembaga survei Cyrus Network merilis hasil sigi elektabilitas kedua pasangan calon dalam Pilpres 2019, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dalam rilis tersebut, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di pemilih yang mantap atau loyal dan sulit mengubah dukungan mencapai 47,8% sedangkan Prabowo-Sandi hanya sebesar 29,7%.

Adapun masyarakat yang pilihannya masih bisa berubah dari Jokowi mencapai 8,2% sedangkan Prabowo 6,5%.

Pemilih yang tidak menjawab kemantapan pilihannya mencapai 1,5% untuk paslon 01 dan 1% untuk kubu 02.

Apabila ditotal, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin masih mengungguli lawannya dengan elektabilitas 57,5% melawan 37,2%. "Jaraknya masih sekitar 20%," kata CEO Cyrus Network Hasan Nasbi di Jakarta, Kamis (28/2).

Faktor kinerja, merakyat, dan ketegasan merupakan alasan utama responden menjatuhkan pilihan kepada dua calon presiden (capres).

Sebanyak 38,4% responden menjadikan kinerja sebagai alasan utamanya memilih Jokowi. Sedangkan sebanyak 27,1% responden memilih Jokowi karena menilai mantan Wali Kota Solo tersebut merakyat.

Sebanyak 31,5% responden yang memilih Prabowo beralasan mantan Danjen Kopassus tersebut orang yang tegas dan berani.

"Namun yang beralasan memilih karena visi dan misi ternyata kecil angkanya," kata Hasan.

Reponden yang memilih Jokowi karena visi-misinya hanya 1,8% sedangkan Prabowo sebanyak 8,5% responden.

Jokowi juga unggul signifikan di kalangan pemilih berusia di atas 35 tahun dengan 60% responden memilih Jokowi dan 34,1% memilih Prabowo.

Sebanyak 5,9% responden di kelompok usia tersebut belum menjatuhkan pilihan.

Di segmen pemilih berusia 35 tahun ke bawah, Jokowi-Ma'ruf mendapat 51,9% suara sedangkan Prabowo-Sandi 44,2%. Sebanyak 3,9% responden belum menentukan pilihan.

Jokowi hanya unggul tipis atas Prabowo di segmen lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke atas dengan 49,3% melawan 46%.

Namun, Jokowi unggul telak di segmen lulusan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah dengan dukungan 62,2% melawan Prabowo yang didukung 44,2% responden.

"Jadi, membesar di SMP ke bawah untuk Jokowi dan sebaliknya Prabowo membesar di kalangan SMA ke atas," kata Hasan.

Reaksi Tim Sukses Jokowi dan Prabowo

Hasil survei Cyrus ini disanggah oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Juru Bicara BPN Andre Rosiade mengatakan, survei internal pihaknya menyebut selisih elektabilitas pasangan 01 dan 02 hanya 4% saja.

Bahkan, Andre optimistis dalam survei internal berikutnya Prabowo dapat menyalip Jokowi.

"Narasi lembaga survei kadang berbeda dengan realitas yang ada di lapangan," kata Andre.

Sementara itu, Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadalia, mengaku enggan jumawa dengan hasil sementara ini.

Data ini disebutnya akan menjadi salah satu basis TKN membangun strategi kampanye yang tepat dalam sisa waktu hingga 17 April nanti. "Tapi kami yakin hasil ini tidak beda jauh sampai 17 April," kata Bahlil.

Survei Cyrus dilakukan setelah debat pertama, yakni 18-23 Januari dengan melibatkan 1.230 orang responden.

Baca: Kabar Buruk, Hamil Muda Evi Masamba Masuk Rumah Sakit dan Kenapa Jarang Nyanyi di TV Lagi?

Baca: Prabowo Subianto Jumatan di Mana? Ini Pertanyaan Najwa Shihab ke Sandiaga Uno dan Berikut Jawabannya

Baca: Pengakuan Korban Dokter Kecantikan Gadungan! Bayar Rp 8,5 Juta, Hidung Tak Mancung Malah Bengkak

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Cyrus: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 55,2 Persen, Prabowo-Sandi 36 Persen", 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved