Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Film Dilan 1991 vs Novel Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 yang Buat Kecewa dan Tak Seindah Pendahulunya

Film Dilan 1991 vs Novel Dilan berjudul Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 yang buat kecewa dan tak seindah pendahulunya.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Kolase (handover)
Film Dilan 1991 vs Novel Dia Adalah Dilanku Tahun 1991. 

Seperti yang sudah banyak dibahas, di novel sekuel itu, kisah cinta Dilan dan Milea akan berakhir. Selain itu, apalagi sih yang dikisahkan di novelnya?

Berikut 5 fakta yang terungkap di novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 dilansir Gramedia.com:

1. Jeda waktu di dalam novel

Novel kedua dari seri Dilan ini tiba-tiba lompat ke satu tahun setelah Milea dan Dilan resmi berpacaran. Semua pun terasa menjadi lebih dewasa.

Bahkan menurut beberapa komentar pembaca yang tertulis di kolom komentar Goodreads, tokoh Dilan dan Milea, berubah jauh lebih serius dan dewasa.

2. Perubahan genre

Perubahan tersebut sangat terasa di buku sekuel ini. Jika di buku pertama kisah Milea dan Dilan digambarkan bergenre romansa komedi, di lanjutannya ini, genre bergeser menjadi drama.

Meski tetap muncul celetukan-celetukan khas Dilan, namun rasa komedinya berbeda dibandingkan dengan novel sebelumnya.

3. Perubahan tokoh utama

Sosok Milea digambarkan berubah drastis. Milea yang terkesan cuek dan apa adanya di novel pertamanya, justru berubah menjadi sosok perempuan kebanyakan di sinetron lokal. Posesif dan meledak-ledak dengan rasa sayangnya kepada Dilan.

Sementara tokoh Dilan di buku kedua ini, digambarkan menjadi sosok yang lebih brutal dan nakal dari sebelumnya.

4. Terasa lebih suram

Kesedihan dan rasa muram juga lebih terasa di novel ini. Adanya tokoh-tokoh yang meninggal dunia, menguatkan perasaan-perasaan muram itu.

Tentunya di luar hubungan Dilan dan Milea yang memang tidak semenggemaskan di novel pertamanya.

5. Adanya beberapa tokoh baru

Tokoh-tokoh itu diharap bisa membuat cerita lebih meriah, namun justru sebaliknya. Keadaan karakter baru justru dirasa membuat suasana "dark" semakin terasa.

Apalagi adanya sosok-sosok misterius yang tak terpecahkan. Misalkan, perempuan yang hadir di pemakaman ayah Dilan yang tak terungkap hingga akhir.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved