Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Film Dilan 1991 vs Novel Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 yang Buat Kecewa dan Tak Seindah Pendahulunya

Film Dilan 1991 vs Novel Dilan berjudul Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 yang buat kecewa dan tak seindah pendahulunya.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Kolase (handover)
Film Dilan 1991 vs Novel Dia Adalah Dilanku Tahun 1991. 

Film Dilan 1991 vs Novel Dilan berjudul Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 yang buat kecewa dan tak seindah pendahulunya.

TRIBUN-TIMUR.COM - Dilan 1991 sudah tayang di bioskop Tanah Air sejak 28 Februari 2019.

Sekuel lanjutan dari Dilan 1990 tersebut diadaptasi dari novel Dilan berjudul Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 karya Pidi Baiq.

Film maupun novelnya bercerita tentang hubungan asmara Dilan dan Milea setelah berpacaran. Bagaimana selengkapnya?

Yuk bandingkan sinopsis film Dilan 1991 vs novel Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 yang kabarnya malah buat kecewa karena kisahnya tidak seindah seri pendahulunya:

Sinopsis Film

Dikutip dari Tribunjateng.com, film 'Dilan 1991' mengisahkan tentang Milea yang mengalami banyak hal indah bersama sang pujangga, Dilan.

Jalinan asmara sewaktu SMA mereka lalui dengan banyak hal romantis.

Milea memandang sang kekasih sebagai sosok orang cerdas dan pandai di kelasnya.

Baca: Serangan Umum 1 Maret: Sosok Sri Sultan, Soedirman, Soeharto & Cerita Kesaktian Letnan Komaruddin

Baca: Cara Daftar UTBK SBMPTN 2019 di utbk.sbmptn.ac.id, Baca Syarat, Jadwal, Tahapan, Panduan Lengkap

Hal itu terbukti dari Dilan yang selalu mendapatkan peringkat satu atau dua di kelas.

Akan tetapi, ada satu hal yang membuat Milea selalu merasa cemas, yakni dengan bergabungnya Dilan dalam sebuah geng motor dan menjabat sebagai panglima.

Suatu malam, Milea pernah memergoki Dilan sedang ikut aksi tawuran yang diketahui sebagai aksi balas dendam Dilan demi Milea.

Meskipun aksi balas dendam Dilan untuk membela dirinya, Milea tetap tak menyukainya.

Keduanya jadi sering berdebat tentang masalah geng motor.

Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla saat gala premier film Dilan 1991, Cihampelas Walk, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).
Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla saat gala premier film Dilan 1991, Cihampelas Walk, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019). (TRIBUN JABAR)

Kecemasan selalu melanda hati Milea hingga ia merasa tidak nyaman lagi berpacaran dengan Dilan sampai meminta untuk mengakhiri hubungan.

Sejak peristiwa itu Dilan menjauh dari Milea dan kesedihan semakin dirasakan Milea meskipun sebenarnya ia masih mencintai Dilan.

Selain itu, Dilan tidak pernah merasa kapok walaupun dirinya sempat masuk penjara selama seminggu hingga diusir oleh ayahnya.

Beberapa waktu telah berlalu, Milea kembali ke Jakarta dan kuliah di sana.

Sedangkan Dilan, ia melanjutkan pendidikan di universitas ternama di Bandung.

Walapun jarak yang membentang, cinta Milea masih sama yaitu hanya untuk Dilan seorang.

Semakin lama semakin Dilan dirasa menghilang, Milea terus berusaha untuk mencarinya hingga Milea kehilangan jejak Dilan sebab keluarga Dilan diketahui sudah pindah dari tempat tinggal semula.

Hingga suatu hari, sosok Hardi datang ke kehidupan Milea yang tak lain adalah kakak tingkatnya di universitas.

Setelah pertemuannya itu, kisah cinta Milea dan Hardi berlanjut hingga ke jenjang pernikahan.

Namun tak dapat dipungkiri Milea selalu mencintai Dilan, sedangkan Dilan juga sudah memiliki kekasih baru.

Fakta Novel Dilan 1991

Film Dilan 1991 vs Novel Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 yang Malah Buat Kecewa & Tak Seindah Dulu.
Film Dilan 1991 vs Novel Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 yang Malah Buat Kecewa & Tak Seindah Dulu. (Istimewa)

Kesuksesan film Dilan 1990 membuat seri novelnya juga kembali digemari banyak kalangan pembaca.

Di novel awal yang berjudul Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 membuat banyak orang jatuh hati karena keunikan sosok Dilan yang bandel, jago gombal, namun juga penyayang dan penurut orangtua.

Karena itu juga banyak yang penasaran dengan lanjutan novelnya yang berjudul Dia Adalah Dilanku Tahun 1991.

Rasa penasaran pembaca semakin besar saat tahu novel karya Pidi Baiq ini diangkat ke layar lebar, melanjutkan kisah Dilan dan Milea di film pendahulunya, Dilan 1990.

Namun ternyata banyak pembaca pembaca yang merasa kecewa karena ternyata kisah di novel Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 tidak seindah novel pendahulunya.

Seperti yang sudah banyak dibahas, di novel sekuel itu, kisah cinta Dilan dan Milea akan berakhir. Selain itu, apalagi sih yang dikisahkan di novelnya?

Berikut 5 fakta yang terungkap di novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 dilansir Gramedia.com:

1. Jeda waktu di dalam novel

Novel kedua dari seri Dilan ini tiba-tiba lompat ke satu tahun setelah Milea dan Dilan resmi berpacaran. Semua pun terasa menjadi lebih dewasa.

Bahkan menurut beberapa komentar pembaca yang tertulis di kolom komentar Goodreads, tokoh Dilan dan Milea, berubah jauh lebih serius dan dewasa.

2. Perubahan genre

Perubahan tersebut sangat terasa di buku sekuel ini. Jika di buku pertama kisah Milea dan Dilan digambarkan bergenre romansa komedi, di lanjutannya ini, genre bergeser menjadi drama.

Meski tetap muncul celetukan-celetukan khas Dilan, namun rasa komedinya berbeda dibandingkan dengan novel sebelumnya.

3. Perubahan tokoh utama

Sosok Milea digambarkan berubah drastis. Milea yang terkesan cuek dan apa adanya di novel pertamanya, justru berubah menjadi sosok perempuan kebanyakan di sinetron lokal. Posesif dan meledak-ledak dengan rasa sayangnya kepada Dilan.

Sementara tokoh Dilan di buku kedua ini, digambarkan menjadi sosok yang lebih brutal dan nakal dari sebelumnya.

4. Terasa lebih suram

Kesedihan dan rasa muram juga lebih terasa di novel ini. Adanya tokoh-tokoh yang meninggal dunia, menguatkan perasaan-perasaan muram itu.

Tentunya di luar hubungan Dilan dan Milea yang memang tidak semenggemaskan di novel pertamanya.

5. Adanya beberapa tokoh baru

Tokoh-tokoh itu diharap bisa membuat cerita lebih meriah, namun justru sebaliknya. Keadaan karakter baru justru dirasa membuat suasana "dark" semakin terasa.

Apalagi adanya sosok-sosok misterius yang tak terpecahkan. Misalkan, perempuan yang hadir di pemakaman ayah Dilan yang tak terungkap hingga akhir.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved