Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Alasan Munas Nahdlatul Ulama (NU) Haramkan Bisnis MLM Seperti Bitcoin & Travel Arminareka

Musyawarah Nasional Nahdlatul Ulama (NU) memutuskan bisnis model Multi Level Marketing (MLM) hukumnya haram

Editor: Mansur AM
net
Ilustrasi Bisnis MLM - Sidang Bahtsul Matsail Nahdlatul Ulama mengharamkan MLM berikut alasannya 

Ketentuan kelima, bonus rekrut jauh lebih besar dibandingkan dengan bonus dari manfaat produk itu sendiri.

Asnawi mencontohkan, agen travel Arminareka menggunakan skema matahari.

Dengan skema ini, seseorang dengan hanya membayar Rp 3 juta bisa pergi umrah dengan syarat orang tersebut mendapatkan 10 jamaah.

"Kalau dia tidak bisa mendapatkan 10 jamaah, maka uangnya terpendam di perusahaan," jelasnya.

Begitupun dengan bisnis model ponzi atau gali lubang tutup lubang.

Ustaz Asnawi mengatakan, bisnis model ini adalah bisnis yang menjual barang, namun barangnya tidak ada.

"Skema ponzi seperti bitcoin. Beli password, namun barangnya tidak ada. Beli barang, namun barangnya tidak ada," jelas dia.

Asnawi menjelaskan, menurut hasil sidang, ada tiga alasan yang mendasari bisnis model seperti itu tidak diperbolehkan.

Alasan pertama adalah penipuan atau gharar.

"Bisnis money game model MLM dan ponzi mengandung unsur gharar," tegasnya.

Alasan kedua, menyalahi prinsip akad transaksi. Sedangkan alasan ketiga, motivasi akad transaksi adalah bonus, bukan barang.

"Haram karena terdapat gharar dan syarat yang menyalahi prinsip akad sekaligus motivasi (ba’its) dari transaksi tersebut adalah bonus bukan barang," tuturnya.

Meski pendapat mengerucut pada suatu kesepakatan pandangan dalam sidang komisi, kata Asnawi, keputusan final dari diskusi setiap komisi pada Munas Alim Ulama ini akan dibacakan kembali pada forum sidang pleno untuk dibahas dan diputuskan secara resmi.

"Menurut jadwal, sidang pleno terakhir hari Jumat (1/3/2019)," ucapnya.(Kompas.com)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved