Penerimaan Maba Unhas Jalur OSIS! Semua Fakultas Kecuali FK dan FKG, Segini Kuota yang Tersedia
Penerimaan Maba Unhas Jalur OSIS! Semua Fakultas Kecuali FK dan FKG, Segini Kuota yang Tersedia
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Arif Fuddin Usman
Penerimaan Maba Unhas Jalur OSIS! Semua Fakultas Kecuali FK dan FKG, Segini Kuota yang Tersedia
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penerimaan mahasiswa baru Universitas Hasanuddin atau Unhas dari jalur khusus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) memasuki tahap seleksi.
Proses seleksi tahap akhir masuk Unhas jalur khusus OSIS ini digelar di Gedung LPMPP B, Kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (26/2/2019).
Sebanyak 37 ketua OSIS mengikuti verifikasi berkas, tes wawancara, dan kemampuan esai. Mereka siswa kelas XII SMA/SMK sederajat se-Sulsel.
Baca: Prof Basri Hasanuddin Bangga Pernah Pimpin MWA Unhas
Baca: Prof Budiman dan Prof Stang Resmi Sandang Guru Besar Unhas
Jalur ini akan diumumkan hasil seleksinya, jalur Ketua OSIS, pada 25 Maret 2019 mendatang. Lalu pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) pada 9-17 Mei 2019 dan registrasi ulang 20 Mei 2019 secara serentak dari jalur lain.
Unhas menyiapkan 24 kuota untuk ketua OSIS. Mereka bebas menentukan semua fakultas yang akan ditempat kuliah, kecuali Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.
"Program ini bagus karena memberikan kesempatan bagi mantan Ketos tingkatan SMK/SMA/MA/MAK,” kata Ketua OSIS SMKN 3 Bone 2017-2018, Ade Fani.
“Ketua OSIS berpeluang masuk di sini tanpa harus memiliki banyak pesaing dibandingkan jalur SNMPTN, SBMPTN dan lainnya,” kata Ade Fani.
Ade Fani membidik Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau FISIP Unhas.
Program Keren
Hal senada disampaikan Ketua OSIS SMAN 9 Makassar 2017-2018, Rachel Innafa' Atidzikra (17) kepada tribun timur.
"Program ini keren, kita jadi punya wadah untuk masuk Unhas. Selain itu seleksinya lebih bergengsi karena saingannya ketua OSIS semua,” katanya.
Baca: Rumah Penjaga Taman Patung Kuda Fort Rotterdam Akan Digusur, Ini Penjelasan Kepala BPCB Sulsel
Baca: VIDEO: Sempat Heboh Diduga Bunuh Diri, Pedagang Pasar Baru Polman Ternyata Sakit Maag
Menurut Rachel Innafa' Atidzikra, dengan adanya jalur ini, memotivasi siswa untuk bersaing menjadi ketua OSIS karena ada jalur bagi mereka masuk ke Unhas.
Rachel Innafa' Atidzikra memilih Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unhas. “Saya suka jurusan ilmu komunikasi,” ujarnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas, Prof Dr drg Andi Arsunan Arsin, mengatakan, jalur OSIS ini merupakan terobosan baru Bidang Kemahasiswaan Unhas.
Jalur ini, jelas Arsunan Arsin, wadah bagi ketua OSIS masuk Unhas dan sebagai program baru masuk dalam penerimaan jalur mandiri.
Kemudian disebut program pembinaan bakat kepemimpinan bagi Ketua OSIS (Ketos) di 24 kabupaten/kota se-Sulsel.
"Jalur ini memang dikhususkan untuk ketua OSIS dengan tujuan agar mereka yang berprestasi dan berkecimpung di organisasi bisa mendapatkan kesempatan kuliah di Unhas," kata Prof Arsunan.
Besaran SPP
Terkait pembayaran SPP ketika lolos seleksi nantinya, Prof Arsunan mengungkapkan bahwa besarnya sama saja dengan yang masuk melalui jalur umum.
Tergantung kemampuan ekonomi keluarga atau pihak lain yang membiayai, ketika wawancara untuk penentuan UKT.
Baca: Penemuan Mayat Perempuan di Pantai Talise, Kapolres Palu: Dugaan Sementara Korban Tsunami
Baca: Imbang, PSM Makassar Puncaki Klasemen Grup H AFC Cup 2019, Persija Ketiga! Berikutnya Lawan Ini
"Tetapi jika di semester tiga nilainya bagus, maka mereka yang berkesempatan mendapatkan beasiswa PPA,” jelas Kak Cunank, sapaan Prof Arsunan.
“Sementara jika pada tahap awal seleksi dilihat siswa tersebut tidak mampu maka akan diberikan beasiswa bidik misi," lanjutnya.
Direktur Alumni dan Penyiapan Karir Unhas, Abdullah Sanusi, mengatakan, 37 Ketos yang hadir setelah lolos seleksi administrasi ini siap bersaing menunjukkan kemampuannya pada proses wawancara dan esai.
"Selain verifikasi berkas, mereka juga menulis esai dengan topik yang kami tentukan yaitu Aku dan Indonesia,” jelas Abdullah.
“Dimana 37 Ketos ini bebas menyampaikan gagasannya seperti apa mereka pada 10-15 tahun mendatang,” lanjutnya.
Menulis Esai
“Apa yang akan mereka lakukan untuk Indonesia ke depan ketika memegang peran di Indonesia berdasarkan sudut pandang masing-masing," kata Dul –sapaan dosen prodi manajemen, fakultas ekonomi ini.
Setelah menulis esai, mereka diwawancara oleh wakil dekan bidang kemahasiswaan dan alumni di setiap fakultas.
Baca: Penemuan Mayat Perempuan di Pantai Talise, Kapolres Palu: Dugaan Sementara Korban Tsunami
Baca: 10 PTN Terbaik di Indonesia versi 4ICU, Kok Tak Ada Nama Unhas? Bandingkan versi Kemristekdikti
Poin yang ditanyakan kepada calon mahasiswa jalur khusus OSIS, pada proses wawancara antara lain motivasi, pengalaman kepemimpinan, keterampilan yang dimiliki, aspek kognitif serta attitude.
"Melalui esai dan hasil wawancara nantinya kita akan memilih yang layak dan memenuhi persyaratan untuk diterima menjadi mahasiswa Unhas,” kata Dul.
“Tentunya dengan mempertimbangkan nilai akademisi, akreditasi sekolah dan kepemimpinan yang dimilikinya sebagai generasi muda," ujarnya.
"Intinya kita ingin ke depannya Unhas punya peran untuk melahirkan generasi muda berjiwa leadership dan prestasi yang mumpuni serta berdaya saing global," kata Abdullah. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati Ibrahim