Penemuan Mayat Perempuan di Pantai Talise, Kapolres Palu: Dugaan Sementara Korban Tsunami
Meski begitu, Kapolres mengaku selalu berkoordinasi dengan anggotanya untuk mengetahui hasil penyelidikan.
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPALU.COM, PALU - Polres Palu masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat di pantai eks Anjungan Nusantara Palu, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Palu, Selasa (26/2/2019). kemarin.
Kapolres Palu, AKBP Mujianto, mengatakan pihaknya belum mengantongi identitas mayat.
Pasalnya mayat berjenis kelamin perempuan itu sudah hancur sehingga sulit dikenali.
"Kemungkinan besar sosok mayat berjenis perempuan tersebut korban gempa dan tsunami yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 lalu, " katanya.
Meski begitu, Kapolres mengaku selalu berkoordinasi dengan anggotanya untuk mengetahui hasil penyelidikan.
"Namun kami pihak kepolisian Polres Palu tidak tinggal diam dan akan melakukan penyelidikan terkait dengan penemuan mayat tersebut," katanya.
Sebelumnya, warga Kelurahan Besusu Barat digegerkan penemuan sosok mayat dipingir pantai pukul 16.20 wita.
Mayat yag tampak masih mengenakan celana panjang hitam itu mulanya ditemukan oleh warga Jl Undata, Sinta (33 ).
"Setelah dicek oleh saksi ternyata benar yang dipinggir pantai adalah sosok mayat berjenis kelamin perempuan," kata Kapolres.
Penemuan mayat tersebut, memang menjadi perbincangan hangat di masyarakat Kota Palu.
Tidak sedikit pula warga Kota Palu berasumsi mayat yang ditemukan pada Selasa (26/2/2019) pukul 16.12 wita itu adalah korban pembunuhan.
Pun dengan warganet di media facebook. Penemuat mayat ini menyisakan tanda tanya, apakah mungkin korban tsunami bisa utuh selama 4 bulan pascabencana.
Dalam Postingan pemilik akun facebook Adrian Saputra, tidak sedikit warganet berdebat.
"Kaya.nya so bukan korban tsunami ini," tulis Senja Menangis dalan kolom komentar.
"Kayaknya bukan korban tsunami, karena posisi tangannya terikat," tulis Dego Dego.
