Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Basri Hasanuddin Bangga Pernah Pimpin MWA Unhas

Ia merasa memperoleh kesempurnaan karir, sebab pernah menjabat Rektor di kampus ini dan akhirnya diminta kembali untuk mengembangkan Unhas.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Imam Wahyudi
sukmawati/tribun-timur.com
Prof Dr Basri Hasanuddin MA 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas periode 2016-2019, Prof Dr Basri Hasanuddin MA menyatakan kebanggaannya diberikan kepercayaan untuk memimpin MWA Unhas di ujung perjalanan karirnya.

Ia merasa memperoleh kesempurnaan karir, sebab pernah menjabat Rektor di kampus ini dan akhirnya diminta kembali untuk mengembangkan Unhas.

Hal tersebut diungkapkan di Rapat Pleno yang dihelat di Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Rabu, 27 Februari 2019.

"MWA yang saya pimpin telah bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi Unhas. Memang belum sempurna, tapi inilah hasil maksimal yang dapat kami berikan sesuai arahan statuta Unhas," katanya, Rabu (27/2/2019).

"Kami telah menghasilkan berbagai peraturan MWA dan turunannya, serta menghasilan berbagai SOP. Itu semua dapat terwujud berkat dukungan dan kerja sama yang baik antara MWA dengan Rektor dan Senat Akademik sebagai organ-organ utama Unhas," lanjutnya.

Prof Basri Hasanuddin juga memaparkan kilas balik penunjukkan dirinya sebagai Ketua MWA Unhas, yang ketika itu dipilih secara aklamasi.

Dari seluruh perjalanan sebagai Ketua MWA dalam tiga tahun, dirinya sangat terkesan dengan keberhasilan MWA Unhas memilih Rektor Unhas, yang untuk pertama kali dipilih oleh MWA.

Sementara itu, Rektor Unhas Prof Dwia mengatakan saat itu sempat was-was juga dengan kehadiran MWA ketika ia baru dua tahun menjabat sebagai Rektor.

"MWA itu adalah sosok yang sulit bekerja sama dengan Rektorat. Ada MWA yang betul-betul menjadi pengawas yang ketat, ada juga di kampus yang pemilihan rektor sampai berulang-ulang. Bahkan di Medan, pemilihan rektornya ditunda terus karena MWA. Saya berpikir, wah ini Medan dengan Makassar karakternya hampir sama. Alhamdulillah, ternyata dibawah kepemimpinan Prof. Basri, MWA kita ternyata tidak seperti itu," katanya.

Prof Dwia menuturkan, saat MWA Unhas pertama terbentuk, MWA sepakat mengemban visi untuk mendukung terciptanya iklim akademik yang kondusif di Unhas.

"Begitu mendengar visi itu, wah saya langsung lega. Dalam prakteknya, MWA Unhas melakukan pengawasan dengan bijaksana," tuturnya.

Diketahui Masa kerja Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas periode 2016-2019 secara formal telah berakhir pada 26 Februari 2019.

Hal itu sesuai Surat Keputusan Menteri Ristek Dikti tentang Pengangkatan Anggota Majelis Wali Amanat Unhas 2016-2019.

Rapat ini dihadiri oleh anggota MWA Unhas, pimpinan Universitas, serta komponen universitas yang selama ini terlibat dalam mendukung kerja MWA Unhas, baik dosen maupun tenaga kependidikan. (*)

Laporan wartawan @umhaconcit

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved