Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inilah Orang yang Dicari Polda Sulsel, Segera Laporkan! Waspadai Oknum Dokter Kecantikan Abal-abal

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan atau Polda Sulsel sedang mengejar beberapa pelaku kriminal.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
sanovra/tribuntimur.com
Suasana klinik kecantikan yang melibatkan terlapor oknum dokter berinisial EL di Jl Serighala, Makassar, Rabu (27/2). Tempat ini dilaporkan oleh Korban berinisial Adf (33) atas kasus malpraktik kecantikan peninggi hidung yang telah dilaporkan sejak 18 Agustus 2018, tahun lalu di Mapolda. Menurut Kasubdit 4 Ditreskrimsus Polda Sulsel, AKBP Indratmoko, sejauh ini sejumlah saksi telah diperiksa termasuk pegawai klinik.Dan bahkan gelar perkara telah dilakukan sebanyak enam kali sejak Desember 2018 lalu. Sementara itu, ES tak kunjung memenuhi panggilan sebab diketahui dia berada di Palembang. 

"Betul, itu tempat praktiknya yang masih kita selidiki kasusnya," Kepala Subdit IV Sumdaling Polda, AKBP Indratmoko saat dikonfirmasi tribun, Rabu (27/2/2019).

Pantauan tribun timur.com, lokasi praktik dokter ini berada di Jl Serigala nomor 119, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. Nama tempat praktik, Belle Beauty Care.

Tidak ada papan nama kantor tersebut, hanya saja nama dokter yang berpraktik di Belle Beauty Care ini, atas nama dokter dr Elisabeth Susana, M Biomed (AAM).

Suasana terpantau di depan tempat praktik dr Elisabeth Susana, di Jl Serigala, nomor 119 Makassar. Diduga menjadi tempat malapraktik kecantikan.
Suasana terpantau di depan tempat praktik dr Elisabeth Susana, di Jl Serigala, nomor 119 Makassar. Diduga menjadi tempat malapraktik kecantikan. (tribun timur/darul amri)

AKBP Indramoko membenarkan, nama dr Elisabeth Susana memang sebelumnya dipanggil dan diperiksa soal laporan warga terkait dugaan Malapraktik Kecantikan.

"Memang betul, yang bersangkutan ialah dokter Elisabeth Susana. Dia sudah kami minta keterangannya, tapi statusnya masih saksi, belum tersangka," jelas Indratmoko.

Kata AKBP Indratmoko, Elisabeth Susana sudah dipanggil dan dimintai keterangan lebih dua kali oleh penyidik. Pemanggilan itu terkait laporan dugaan Malapraktik.

Laporan Pasien

Dijelaskan, Indramoko, dokter Elisabet dilaporkan salah seorang pasiennya, Ad (33) yang mengalami kebutaan non permanen saat Ad hendak mengikuti program peninggi hidung.

"Jadi korban ini mau kasih tinggi hidung, setelah disuntik hidungnya dengan cairan, diduga sampai ke mata kirinya, makanya mata kirinya tidak normal," ungkapnya.

Sejauh ini, penyelidikan kasus Malapraktik dr. Elisabeth Susana baru saja digelar 6 Februari lalu. 15 saksi juga telah dimintai keterangan, mereka dari tempat praktik.

Baca: Setelah Juara Piala AFF U-22 2019, Perjuangan Timnas U-22 Indonesia Berlanjut di Turnamen Ini?

Baca: Begini Semen Organik Temuan Dosen Unismuh Makassar dari Hasil Daur Ulang Sampah! Kekuatannya Teruji

"Kalau ditanya soal harga untuk operasi peninggi hidung dalam kasus ini kisaran jutaan rupiah, saya tidak hapal semuanya, tapi jutaan rupiah," tambah Indratmoko.

Pada saat dr Elisabet didatangi tribun, salah satu petugas praktik mengatakan, dr. Elisabeth Susana tidak berada di lokasi sejak siang, bahkan disebutkan tidak masuk praktik.

"Oh maaf pak, ibu dok tidak ada dari siang tadi, biasanya jam begini sudah ada tapi sepertinya ibu dok tidak masuk," ujar salah satu petugas di tempat praktik tersebut.

Suasana klinik kecantikan yang terlapor oknum dokter berinisial EL di Jl Serighala, Makassar, Rabu (27/2). Tempat ini dilaporkan oleh Korban berinisial Adf (33) atas kasus malapraktik kecantikan peninggi hidung yang telah dilaporkan sejak 18 Agustus 2018, tahun lalu di Mapolda.
Suasana klinik kecantikan yang terlapor oknum dokter berinisial EL di Jl Serighala, Makassar, Rabu (27/2). Tempat ini dilaporkan oleh Korban berinisial Adf (33) atas kasus malapraktik kecantikan peninggi hidung yang telah dilaporkan sejak 18 Agustus 2018, tahun lalu di Mapolda. (sanovra/tribuntimur.com)

Terlihat, tempat praktik dr. Elisabeth ini pada bangunan beton tiga lantai. Tempat praktik ini bersebelahan blok dengan RS Labuang Baji di Jl Tupai, KotaMakassar.

Tidak sampai disitu, petugas yang enggan disebut namanya ini bahkan meminta agar tribun menitipkan nomor telepon agar nanti dihubungi langsung dr. Elisabeth Susana.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved