Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dari Iseng, Anggrek Mamasa yang Dibudidayakan Pemuda Ini Beromzet Miliaran

Itu dimulai pemuda asal Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa ini, sejak pertengahan tahun 2016 lalu.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
semuel/tribunmamasa.com
Andarias atau yang akrab disapa Andre (38), telah mengoleksi sedikitnya 300 spesies anggrek asli Mamasa untuk dijadikan usaha. 

Dari usaha yang dirintisnya sejak hampir tiga tahun lalu, Andre punya mimpi untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi pemuda di desanya.

Dari situ, dia mulai memberdayakan sejumlah pemuda dengan membentuk sebuah komunitas pencinta anggrek yang diberi nama Orcid Mamasa.

Dari komunitas yang dibentuk, kini Andre telah memberdayakan sedikitnya 16 orang pemuda dan masing-masing memiliki koleksi anggrek.

Keuntungan yang diraup komunitas Orcid Mamasa tidak main-main.

Diakui Andre, sejak dibentuknya komunitas Orcid pada tahun 2017 lalu, omset yang didapat sudah lebih dari Rp 2 Milliar.

"Tiap anggota menghasilkan puluhan juta hingga ratusan juta per bulannya,"tutur Andre.

Harga per spesies anggrek dijual mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Bahkan menurut Andre, ada jenis anggrek yang dijual berdasarkan jumlah daun, yakni selembar daun senilai Rp 100.000.

Adapula yang dijual berdasarkan panjang batang bunganya, seharga Rp 1.000.000 per meter.

"Pemasarnnya itu, sampai ke luar daerah, hingga ke Pulau Jawa, bahkan sudah ada yang datang dari Thailand, Korea dan dari Eropa untuk kepentingan penelitian,"

Dari semua anggota komunitas ini, omset yang didapat per bulannya itu sampai seratus juta rupiah, dipasarkan melalui internet.

Keuntungan banyak yang didapat komunitas ini tentunya menjadi obsesi untuk mengembangkan jenis tanaman itu.

Namun dibalik itu, ada tujuan lain yang menjadi mimpi Andre, yakni menciptakan lapangan pekerjaan bagi pemuda di desanya.

Untuk mewujudkan mimpinya, Andre menata dengan indah ratusan spesies anggrek miliknya, untuk dijadikan wisata anggrek dengan harapan kelak usahanya dapat menampung tenaga kerja pemuda di desa.

Hamparan sawah yang luas dan ratusan spesies anggrek disulap menjadi spot foto.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved