Makassar Jadi Tuan Rumah Rakernas IMA, Angkat Tema Marketing Potensi Daerah
Presiden IMA Chapter Maros Djoko Surojo mengatakan juga mengatakatan, temanya sangat tepat.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Desi Triana Aswan/ @iniilul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Indonesia Marketing Assosiation (IMA) akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Makassar akan menjadi tuan rumah terselenggaranya acara ini.
Rakernas IMA 2019 mengangkat tema 'Bagaimana Membangkitkan Potensi Daerah.'
Demikian dijelaskan Ketua panitia Rakernas IMA 2019 Taufik Haris Rahmat, saat menyambangi Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Rabu (27/2/2019). Tema ini berkaitan erat dengan situasi yang dihadapi Indonesia khususnya Makassar.
"Dari beberapa tema yang diusulkan ini menjadi pilihan, ini sangat relevan dalam mengembangkan lagi apa yang harusnya kita kembangkan. Dari nothing menjadi something," katanya.
Kunjungan ini dihadiri Presiden IMA Chapter maros Djoko Surojo, Korwil IMA Sul-Sel Andi Anwar, Fungsionaris IMA Makassar Akmal Asnawi dan, Marketing Manager Cahayasaga Clinic Gustiawan.
Presiden IMA Chapter Maros Djoko Surojo mengatakan juga mengatakatan, temanya sangat tepat.
"Daerah kerap terbentur dengan permodalan, distribusi, dan kemasan. Tentunya ini akan menjadi pemecahan masalah yang terjadi untuk lebih baik lagi dalam mengembangkan potensi," tegasnya.
Hal ini, sambung Djoko merupakan salah satu proses untuk mempersiap diri menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Akan ada 250 orang dari 40 Chapter IMA di Indonesia yang akan hadir.
Kegiatan ini akan dilangsungkan selama tiga hari, mulai dari Jumat hingga Minggu (1-3/2/2019).
Konten-konten acara telah disiapkan mulai dari Kuliah Umum bersama Hermawan Kertajaya di Universitas Bosowa, Sharing bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Dany Pomanto hingga menikmati suasana sunset dan musik di Citraland Tanjung Bunga.
"Semua bisa menjadi bagian dan mengikuti materi dalal kegiatan ini, semoga ilmu-ilmu marketing yang nantinya diberikan bisa menjadi pembangkit semangat untuk memajukan Indonesia jauh lebih baik. Siapa lagi kalau bukan kita?," jelasnya.
