TRIBUNWIKI: Pernah Dipecat PSSI, Indra Sjafri Sukses di Timnas U-19 dan Timnas U-22! Baca Profilnya
Sempat Dipecat PSSI, Indra Sjafri Sukses di Timnas U-19 dan Timnas U-22! Baca Profilnya
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Arif Fuddin Usman
Main Petang
Tak hanya itu, Indra juga merasa beruntung timnas bermain pada waktu petang menuju malam (pukul 18.30) saat menghadapi Thailand.
Tentu ini menjadi satu hal positif daripada bermain ketika terik matahari masih terasa panas.
"Sepertinya anak-anak lebih nyaman kalau bermain malam," kata Indra menambahkan.
Baca: FOTO Lippo Serahkan Beasiswa Rp 150 Juta Untuk Mahasiswa Politani Pangkep
Baca: Menang 2-1 Lawan Thailand, Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-22 2019, Lihat Cuplikan Gol Disini
Hal ini terbukti ketika bermain timnas U-22 Indonesia malam hari melawan Kamboja dan sukses memetik kemenangan terbesar dengan skor 2-0 lewat dua gol Marinus Wanewar.
Ia berharap keuntungan ini bisa menjadi modal skuat Garuda Muda untuk meraih gelar juara Piala AFF U-22 2019.
"Mudah-mudahan pertandingan nanti lancar dan atas izin Allah kami bisa menjadi juara," tutur Indra mengakhiri.
Pertandingan Indonesia vs Thailand akan digelar di Stadion Nasional, Kamboja, Selasa (26/2/2019).

Sebelum pertandingan tersebut, Kamboja akan memperebutkan peringkat ketiga melawan Malaysia pada pukul 15.30 WIB.
Dilansir dari wikipedia, Indra Sjafri adalah seorang mantan pemain sepak bola yang kemudian menjadi pelatih sepak bola Indonesia.
Baca: Soal Peluang Kiper PSM Makassar Hilman Syah di Timnas Indonesia U-22! Indra Sjafri Bilang Begini?
Baca: Indra Sjafri Panggil 2 Penjaga Gawang Baru, Bagaimana Peluang Kiper Muda PSM?
Ia dipercaya menjadi pelatih Timnas Junior Indonesia (PSSI), seperti Timnas U-12, U-17 dan U-19 yang dijuluki Garuda Jaya.
Setelah itu Indra Sjafri ditunjuk melatih klub Liga 1 Bali United. Namun pada musim 2017 belum kelar, ia diganti Widodo C Putro.
Indra Sjafri kemudian kembali menukangi Timnas U-19 dan Timnas U-22
Kehidupan pribadi
Indra Sjafri lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada 2 Februari 1963.