Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Iwan Tompo Maestro Lagu Makassar

Iwan Tompo Daeng Liwang Seniman, Pencipta Lagu, Artis, Suami & Manusia (2)

Tribun-timur.com mulai menerbitkan secara berseri buku Iwan Tompo Maestro Lagu Makassar.

Editor: Mansur AM
Rusdin Tompo
Profil Iwan Tompo maestro Lagu Makassar 

Saya sangat ingin melihatnya bernyanyi live di atas panggung. K

esempatan itu akhirnya datang, saat penyelenggaraan KPID Award 2011 itu. Tema kepariwisataan yang diusung KPID Sulawesi Selatan, sangat pas dengan lagu-lagu daerah yang dinyanyikannya.

Iwan Tompo pun diundang sebagai salah satu pengisi acara.

Iwan Tompo merupakan icon lagu Pop Daerah Makassar, meski pada awalnya beliau pernah rekaman lagu Bugis juga. Meski begitu, ketika kita berbicara tentang lagu Bugis-Makassar, maka mustahil kita tak menyebut sosok Iwan Tompo, baik sebagai penyanyi maupun pencipta lagu.

Beliau telah menjadi simbol dan representasi dari lagu-lagu Pop Daerah Sulawesi Selatan. Berkat suara dan lagu-lagunya, Iwan Tompo disejajarkan dengan sejumlah musisi, seniman, dan budayawan di wilayah selatan Pulau Sulawesi ini.

Beliau dimasukan sebagai vokalis lagu Bugis-Makassar terbaik sepanjang masa. Bahkan, para tokoh dan media massa tak ragu menyebutnya sebagai Sang Maestro.

Sayangnya, kisah hidup dan kiprah lelaki kelahiran 6 September 1952 itu tak banyak diketahui. Meski lagu-lagunya, seperti “Mangge Pallaka Ri Ana”, “Sailong”, “Jera'nu Mami”, “Amacciang”, “Ati Raja”, “Boli’ma’ Kammassalasa”, “Bangkenga Cini'”, “Bunting Berua”, sudah dapat dikategorikan sebagai ever green.

Namun cerita di balik sosok penyanyi karismatik itu masih seperti sebuah teka-teki.

Padahal, suara dan lagu-lagunya terserak dan leluasa dinikmati di media online atau dalam format konvensional, kaset dan CD/DVD/VCD.

Profil singkat yang menggambarkan siapa Iwan Tompo, sedikit sekali bisa ditemui. Salah satunya dalam buku “Lima Puluh Seniman Sulawesi Selatan dan Karyanya”, yang ditulis oleh Yudhistira Sukatanya (2005).

Dalam buku yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan itu, disebutkan bahwa Iwan Tompo merupakan salah seorang penerima Celebes Award tahun 2002.

Selebihnya, informasi tentang dirinya hanya banyak mengulas seputar masa-masa perawatannya di RS Bhayangkara dan RS Dadi, serta kabar kematiannya, tanggal 23 Mei 2013, akibat mengidap penyakit gula kering (diabetes).

Atas dasar itulah, kami memandang penting mendokumentasikan kisah hidup, kiprah dan kontribusi Iwan Tompo dalam industri musik di Makassar dan Sulawesi Selatan, khususnya lagu Pop Daerah Makassar.

Pendokumentasian dalam bentuk buku ini merupakan penghargaan kita semua atas dedikasi yang telah ditunjukkan oleh Iwan Tompo.

Mulai sebelum dirinya memasuki dunia rekaman tahun 1974 hingga beliau berhasil mewujudkan mimpinya mengadakan konser tunggal pada September 2012.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved