Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Suporter: PSM Sudah Juara di Hati

Ketiga klub tersebut PSM Makassar, Persib Bandung dan Persipura Jayapura yang ogah memberi sogokan kepada wasit

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Imam Wahyudi
Tribun Timur/Mike
Sadakati Sukma 

Terkait hal itu, suporter PSM Makassar, melalui Sekjen Red Gank, Sadakati Sukma menyebut hal itu belum tentu terjadi di sepakbola Indonesia.

Namun yang lebih penting, PSM Makassar sudah menjadi juara dikalangan suporter PSM Makassar.

Sehingga tak perlu ada embel-embel apapun seperti Tagar di media sosial untuk mendaratkan trofy tersebut di Makassar.

"Harusnya seperti itu. Tapi kalau saya pribadi ga usah," ujar pria yang akrab disapa Sadat, Kamis (21/2/2019).

"Karena PSM sudah diakui sebagai juara. Kami suporter pun sudah merasakan itu," ujarnya lagi.

Menurutnya, trofy hanya sebuah gelar yang diraih sebuah klub atau perorangan jika meraih prestasi tertinggi.

"Apalah arti sebuah trofy. Juara di hati itu lebih penting," imbaunya.

Sementara Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) Dg Uki, pun mengatakan hal sama terkait trofy.

Menurutnya, tak perlu hal tersebut diributkan mengingat semua suporter Makassar bahkan seluruh Indonesia telah mengetahui siapa juara sebenarnya.

"Kan sudah dari dulu waktu laga terkahir PSM atas PSMS. Ditambah unggahannya Pak Krishna Murti. Jadi, kita anggap saja PSM memang juara di hati," terang Dg Uki.

Pria dengan rambut mohawk ini menambahkan, ada baiknya dari peristiwa tersebut bisa membuat sepakbola Indonesia jauh lebih baik.

"Utamanya di musim 2019 ini. Semoga saja tidak terulang lagi. Kita sudah capek dengan isu-isu pengaturan skor dan lain. Kapan sepakbola kita akan maju kalau begini terus," pinta Dg Uki.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Wahyu Susanto @wahyususanto_21

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved