Curhat Buni Yani dari Penjara, Sekamar dengan Pembunuh dan Bandingkan dengan Ahok
Buni Yani, terpidana kasus pelanggaran UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik curhat soal derita dirinya di Lapas Gunung Sindur
TRIBUN-TIMUR.COM - Buni Yani, terpidana kasus pelanggaran UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik curhat soal derita dirinya di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Kata Buni Yani melalui tulisan dalam sepucuk kertas, dirinya menempati kamar tahanan yang sempit bersama dengan 12 orang lainnya.
Terpidana yang sekamar dengan dirinya, antara lain terpidana kasus narkoba dan pembunuhan.
Dia lalu membandingkan dengan saat mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Menurut Buni Yani, Ahok tak pernah kelihatan di dalam tahanan.
Buni Yani dijatuhi hukuman gara-gara mengunggah potongan video pidato Ahok semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca: Daftar 22 Promo HUT ke-62 BCA: Harga Spesial, Diskon, Cashback, Hanya Berlaku hingga Besok
Baca: Pria Ini Diam-diam Poligami, 3 Bininya Ternyata Tak Sadar Jika Selama ini Tinggal Berdekatan
Baca: Spesifikasi, Harga Samsung Galaxy S10, S10+, S10e, Fold yang Layarnya Bisa Dilipat-lipat
Dalam video tersebut, Ahok menistakan agama lain.
Selengkapnya, berikut tulisan Buni Yani yang ditulis, Kamis (21/2/2019) dan disebar pengacaranya, Aldwin Rahadian pada hari yang sama.
"21/2/2019"
"Kasus saya penuh ketidakadilan. Saya betul-betul masuk penjara, sekamar kecil terdiri dari 13 orang. Saya sekamar dengan pecandu narkoba dan pembunuh. Sang pembunuh ini mendapat hukuman mati."
"Tapi apa Ahok pernah kelihatan di penjara? Ini betul-betul tidak adil."
"Dari Lapas Gunung Sindur, Bogor."
"Buni Yani"

Didoakan di Malam Munajat 212
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis memberikan sambutan dalam acara Malam Munajat 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019) malam.
Sobri berbicara mengenai sejumlah kasus yang menimpa Buni Yani, Habib Bahar bin Smith, dan Ahmad Dhani
"Saya tidak lupa kawan-kawan kita yang selalu hadir bersama kita tapi mereka enggak bisa hadir karena ada yang di penjara. Saudara kita Buni Yani. Kita doakan beliau diberikan kekuatan dan segera bebas," ujar Sobri.
Baca: Penyakit Ranza Ferdian Penyebab Dia Meninggal Dunia pada Usia Muda, Baca Curhat Ibunya
Baca: Video Detik-detik Ricuh Gegara Sengketa Tanah, Nyawa Keluarga Melayang di Ujung Parang
Baca: Cara Prabowo Subianto Punya Tanah 340 Ribu Ha di Kalimantan - Aceh, Ternyata Ini yang Ditanam
Setelah itu, Sobri menyinggung kasus yang menimpa Ahmad Dhani.
"Untuk kawan kita Ahmad Dhani kita doakan semoga cepat bebas," imbuhnya.
Kemudian Sobri membahas mengenai kasus yang menimpa Habib Bahar Smith. Menurutnya, ada ketidakadilan dalam penanganan kasus yang menimpa Habib Bahar.
"Sempat viral ada anak mencaci maki Presiden Jokowi. Diperiksa saja tidak. Padahal dia mengancam akan membunuh Presiden Jokowi. Habib Bahar baru menyatakan Presiden banci, dilaporkan dan diproses," ujar Sobri.
Selanjutnya, Sobri menyapa Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif yang turut hadir di lokasi.
Baca: Daftar 6 Pabrik Uang Prabowo Subianto di 2 Provinsi, Tanahnya Saja 5 Kali Luas Jakarta
Baca: Prabowo Subianto Kaya Raya dari Kebun & Tambang, Bandingkan Bisnis Anaknya yang Amat Beda Jauh
Baca: Sungguh Murah dan Ini Tempat Belinya, Pulpen Jokowi yang Bikin Curiga saat Debat Capres, Minat?
Sobri mengajak massa untuk terus mendukung dan berdoa untuk Slamet Ma'arif yang kini berstatus sebagai tersangka atas dugaan pelanggaran pemilu, kampanye di luar jadwal.
"Walapun Kiai Slamet sekarang berstatus tersangka semoga tidak sampai dipenjara," tutur Sobri.(*)