Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Krishna Murti: Saya Bukan Orang Makassar, tapi Bangga Kepada PSM, Kalian Jaga Siri

Karomisinter Divisi Hubungan Internasional Polri, Brigjen Pol Krishna Murti sekaligs Wakil Satgas Antimafia Bola puji PSM Makassar

Editor: Edi Sumardi
DOK POLDA METRO JAYA
Brigjen Pol Krishna Murti 

Sedangkan pada tahun 2017, PSM Makassar menempati posisi ketiga di bawah Juara Bhayangkara FC dan runner up Bali United.

Mantan Pemain PSM Makassar: Lebih Mahal Harga Diri Kami

Menanggapi pernyataan Brigjen Pol Krishna Murti, mantan pemain PSM Makassar, Aditya Putra Dewa pun mengaku bangga atas apa yang telah dibangun dan dijalankan manajemen PSM Makassar.

"Bangga saya jadi anak Makassar, lebih mahal harga diri kami orang Makassar daripada menjadi pemenang yang menghalalkan segala cara. Ku allei tallanga na toalia, taro ada taro gau. Sekali layar terkembang pantang biduk surut ke pantai, dimana kaki berpijak di situ langit dijunjung," tulis Aditya Putra Dewa melalui akun instagramnya @ap_dewadhewy_28.

Sementara, CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi mengatakan, pernyataan tersebut memang begitulah adanya.

"Yah seperti itulah kenyataannya, bahwa kami di PSM Makassar memang berusaha menghindari sesuatu yang berurusan dengan hal-hal demikian. Kita harus mulai dari yang kecil-kecil karena kalau yang kecil-kecil begini saja kita kerjakan bagaimana dengan yang besar," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/2/2019).

Ia menambahkan, dengan terbongkarnya proses pengaturan skor yang bahkan membuat PSM Makassar disebut-sebut menjadi korban adalah sebuah kejahatan yang sangat besar.

"Tentunya apa yang menjadi permasalahan sekarang itu sungguh merusak sepakbola kita, kan dari awal apapun yang ingin dicapai dengan cara haram pasti hasilnya tak akan baik pula," katanya menambahkan.

Segala hal yang menjadi kisruh di sepakbola saat ini menurut Appi merupakan andil dari kinerja PSSI.

"Komitmen kita dari awal adalah membangun sepakbola Indonesia, mulai di jajaran klub untuk berlaku fair play, tetapi harus diingat induk dari semua ini ada di Federasi (PSSI). Kalau Federasinya bagus, tegas dan memberikan jaminan ke klub dan menyakinkan ke klub bahwa tidak akan ada hal-hal yang menyimpang dari kompetisi maka saya pikir semuanya akan berjalan dengan baik," ujarnya

"Tetapi nyatanya kan ini semua sudah rusak, benar yang dikatakan oleh Akmal bahwa untuk membersihkan kolam yang kotor ini bukan cuma ikannya yang bakal diangkat tapi sampai air-airnya juga bakal hilang," kata Appi.

Appi juga menulis melalui akun Instagramnya, @appi_mika yang membuat pendukung PSM memberi komentar.

Tulisan itu, "TUAN TUAN ITU MENGHANCURKAN SEPAKBOLA INDONESIA".

Selintas, Appi memberikan komentar terkait tayangan acara di Mata Najwa melalui Trans 7 yang mengulas soal kasus mafia sepak bola Indonesia.(tribun-timur.com/bolasport.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved