Eks Panglima GAM Buka Suara Soal Lahan Prabowo Subianto di Aceh, Sebut Sandiaga Uno Berdusta
Eks Panglima GAM Buka Suara Soal Lahan Prabowo Subianto di Aceh, Sebut Sandiaga Uno Berdusta
Yang membuat ramai saat ini yakni lahan seluas 223 ribu Hektare miliknya di Kalimantan.
Disamping politikus, Prabowo Subianto dikenal sebagai pengusaha
Salah satunya dia memiliki pabrik kertas PT Kiani Lestari di Kalimantan Timur.
Lahan seluas ratusan ribu hektare itu disinggung Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dalam Debat Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019) malam.
Prabowo awalnya menyinggung jika Jokowi suka membagikan sertifikat gratis
Baca: Jika Terpilih Jadi Presiden Lagi, Ini 6 Janji dan Mimpi Jokowi Usai Debat Kedua Pilpres 2019
"Tak ada lagi lahan untuk kita bagi, kami strateginya beda," kata Prabowo
Menjawab itu, Jokowi sontak menyebut bahwa Prabowo memiliki lahan ratusan ribu hektare di beberapa daerah.
"Pak Prabowo memiliki lahan luas di Kalimantan Timur, sebesar 220 ribu hektare," kata Jokowi.
Tribun Timur mencoba menelusuri kerajaan bisnis milik Prabowo Subianto.
Dilansir wikipedia.com Prabowo memiliki dan memimpin dua puluh tujuh perusahaan di Indonesia dan di luar negeri.
Ia adalah Presiden dan CEO PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak dalam bidang produksi minyak kelapa sawit, lalu PT Nusantara Energy yang bergerak dalam bidang migas, pertambangan, pertanian, kehutanan dan pulp, juga PT Jaladri Nusantara yang bergerak di bidang perikanan.
Setelah meninggalkan karier militernya, Prabowo memilih untuk mengikuti karier adiknya, Hashim Djojohadikusumo, dan menjadi pengusaha. Karier Prabowo sebagai pengusaha dimulai dengan membeli Kiani Kertas, perusahaan pengelola pabrik kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur.

Baca: Video Viral Siswa Duel dengan Guru Sendiri di dalam Kelas, Teman Malah Bersorak dan Tertawakan
Baca: Ini Sosok CEO 4 Unicorn di Indonesia, Istilah yang Buat Prabowo Subianto Bingung di Debat Pilpres
Baca: Mengintip Pabrik Kertas Seluas 223 Ribu Ha Milik Prabowo Subianto di Kalimantan dan 27 Perusahaan
Sebelumnya, Kiani Kertas dimiliki oleh Bob Hasan, pengusaha yang dekat dengan Presiden Suharto.
Prabowo membeli Kiani Kertas menggunakan pinjaman senilai Rp 1,8 triliun dari Bank Mandiri.
Pada tahun 2011, dilaporkan bahwa PT Kertas Nusantara memiliki 161 kreditor, yang terdiri terdiri dari 136 kreditor konkuren, 18 kreditor istimewa, dan 7 kreditor separatis.