Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ditawari Jadi Ketua PSSI, Begini Jawaban Najwa Shihab Usai Ikut Berperan Bongkar Mafia Sepakbola

Presenter Najwa Shihab berulang kali diminta jadi Ketua Persatuan Sepak Bola Indonesia atau PSSI.

Editor: Anita Kusuma Wardana
TribunJatim
Ditawari Jadi Ketua PSSI, Begini Jawaban Najwa Shihab Usai Ikut Bongkar Mafia Sepakbola di Indonesia 

TRIBUN-TIMUR.COM-Presenter Najwa Shihab berulang kali diminta jadi Ketua Persatuan Sepak Bola Indonesia atau PSSI.

Dilansir dari tayangan Mata Najwa di Youtube Najwa Shihab, Kamis (21/2/2019) pagi, Najwa Shihab mewawancarai sejumlah narasumber.

Kepada Najwa Shihab, Mbah Putih mengatakan kalau sosok yang pantas memimpin PSSI bukan orang yang ada di dalam kepengurusan PSSI saat ini.

Meski, ia mengakui memang tidak semuanya jelek yang ada di PSSI.

"Paling bersih buat mimpin PSSI, orang sekarang? Yang ada di PSSI sekarang? Jangan lah," jawab Mbah Putih.

"Nggak ada yang bersih pak?," tanya Najwa Shihab.

Mbah Putih punmenyarankan agar sepak bola di Tanah Air dibekukan beberapa saat dan diganti semua pengurusnya.

"Polisi udah datang, sudah masuk di ranah sepakbola, pemerintah juga harus secepatnya datang, bekukan saja, dua tahun ganti pengurus yang baru," jelasnya.

Bahkan, ia tak segan-segan menyebut kalau semua yang terlibat di sepak bola adalah orang yang munafik.

"Sepakbola semuanya munafik, saya sudah ngomong, semua munafik, manager semua pernah menghubungi wasit satu persatu," ungkapnya.

Di Mata Najwa: Persija, Arema, Bali United, Borneo Disebut Atur Pertandingan, Gimana Persib & PSM?
Di Mata Najwa: Persija, Arema, Bali United, Borneo Disebut Atur Pertandingan, Gimana Persib & PSM? (Tribun Wow)

Najwa Shihab pun mempertegas jawaban tersebut dengan menanyakan apakah yang dimaksud adalah semua liga.

"Semua sepakbola, manager kalau gak pernah ngomong ke wasit itu bohong," kata Mbah Putih lagi.

Ia kemudian memberikan beberapa kriteria yang menurutnya pantas jadi Ketua Umum PSSI.

"Ketua PSSI itu menurut kriteria saya memang harus punya waktu yang cukup, dia juga harus tegas, bijak, dan benar-benar orang yang ingin memajukan sepakbola," jawabnya.

"Lurus, bersih, paham bola, punya waktu?," jelas Najwa Shihab.

Lantas, Mbah Putih juga melanjutkan, Ketua Umum PSSI juga harus memiliki uang.

"Dan punya uang, karena kalau punya uang, harus mampu membiayai kegiatan PSSI yang tidak bisa dicover oleh sponsor dan pemerintah untuk persiapan Timnas dan sebagainya," jelasnya.

 

Ia pun kembali mengatakan, kalau pengurus yang ada di PSSI saat ini tak pas jadi Ketua Umum PSSI.

"Kalau menurut saya, yang ada sekarang nggak ada yang pas. Waketum Iwan Budianto pun menurut saya nggak punya ketegasan," tandasnya.

Smentara itu, Anggota Dewan Pembina PSSI, Maruarar Sirait tak setuju jika semua yang ada di dalam PSSI dihabisi.

"Yang kurang baik diganti, yang baik pasti ada, jadi kita harus bijak. Mafia yang mengatur skor harus dihabisi, siapapun itu," jawabnya.

Ia juga menyebut nama Najwa Shihab cocok jadi Ketum PSSI.

"Najwa ini saya pikir, diberikan Tuhan buat Indonesia, karena banyak hal yang tidak terjamah secara formal, tapi karena Najwa buat, dan dipercaya masyarakat, saya pikir kamu bisa mendorong hal-hal baik di republik ini," katanya.

Di akhir segmen 6, Maruarar Sirait menyebut kalau yang cocok jadi Ketua Umum PSSI adalah Najwa Shihab.

Pernyataan itu langsung dijawab tegas oleh Najwa Shihab.

Najwa Shihab saat memandu acara Mata Najwa
Najwa Shihab saat memandu acara Mata Najwa (Youtube)

"Tidak mau ! Saya tidak mau ! Tidak mau," kata Najwa Shihab dan langsung memberi jeda acara.

Tak hanya itu, dorongan untuk Najwa Shihab agar menjadi Ketua Umum PSSI juga ramai diberikan di media sosial.

 

Tapi dengan tegas, Najwa Shihab mengatakan kalau tujuannya bukan ingin memiliki jabatan, tapi ingin sepak bola Indonesia bersih.

Hal itu tampak pada postingan Najwa Shihab.

Akun @tebakinajah menyarankan agar Najwa Shihab jadi Ketua PSSI.

"saya tdk bisa dan tdk mau jadi pengurus PSSI. Kepentingan saya cuma satu. Sepak bola kita bersih dari mafia," tegasnya.

Najwa Shihab tolak jadi Ketum PSSI
Najwa Shihab tolak jadi Ketum PSSI (Instagram Najwa Shihab)

Klub Papan Atas Terlibat Pengaturan Skor

Klub-klub papan atas di Liga I mulai disebut-sebut ikut terlibat dalam pengaturan skor.

Hal tersebut terungkap dalam acara Mata Najwa bertajuk 'PSSI Bisa Apa Jilid 4', Rabu (20/2/2019) malam.

Sebut saja Arema FC, Bali United, Borneo FC, bahkan klub juara Liga 1 musim lalu, Persija Jakarta.

Dalam acara Mata Najwa tersebut, sosok narasumber yang disamarkan identitasnya menyebut bahwa hampir semua pertandingan di Liga 1 sudah diatur.

Baca: Hasil Liga Champions Serunya Schalke vs Manchester City 5 Gol Tercipta Tamu Menang Menit 90

Baca: Hasil Liga Champions - Video Gol Atletico Madrid vs Juventus, 2 Gol Tuan Rumah Bungkam Ronaldo cs

Baca: Live Streaming RCTI - Atletico Madrid vs Juvetus, Ujian Berat Ronaldo dan Morata. Sedang Berlangsung

Termasuk yang dilakukan klub Arema FC terhadap gelandang andalannya Makan Konate.
Termasuk yang dilakukan klub Arema FC terhadap gelandang andalannya Makan Konate. (Instagram)

"Pertandingan di Liga 1 sudah banyak diatur, setiap pertandingan, meskipun beberapa klub tidak bermain." ujar sang narasumber dikutip Tribunnews dari Matanajwa.

Sang narasumber juga menyebut bahwa perangkat pertandingan sudah dijanjikan nominal tertentu dan hingga komite wasit ikut serta.

"Perangkat pertandingan datang kalau menang dijanjikan sekian dan semua wasit melakukan pengaturan, mereka berasal dari penugasan dari komite wasit, kalau menang dapat sekian." ujar Narasumber.

Ia juga menyebut inisial yang membantu pengaturan skor di tingkat komite wasit. "Inisial nk komite wasit dan mungkin Exco,"

Sang narasumber juga menyebut pertandingan antara Arema FC menghadapi Borneo FC di Liga 1 2018 telah diatur sebelumnya.

Pusammania, Suporter Borneo FC
Pusammania, Suporter Borneo FC (Handover)

"Memerintahkan supaya Arema menang kepada wasit, Rp 20-25 juta, dibagi bersama perangkat," ujar sang Narasumber.

Selain Arema FC menghadapi Borneo, laga antara Borneo FC menghadapi PSM Makassar juga telah diatur.

"Pertandingan Borneo FC melawan PSM Makassar, diharuskan supaya Borneo menang, Exco yang menang, YN. Skor waktu itu menang PSM, Imbalan Rp 70 Juta."

"Bali United menghadapi Persela Lamongan, YT yang memesan pertandingan supaya Bali United menang dengan Rp 40 juta sebagai imbalan,"

"Setiap pertandingan Bali United pasti ngasih 40 juta ke perangkat pertandingan,"

Ketika disinggung mengenai Persija menghadapi Mitra Kukar, narasumber yakin bahwa pertandingan telah diatur.

Laga tersebut merupakan pertandingan terakhir Liga 1 2018. Persija pun menang sekaligus memastikan gelar juara. 

2 Pemain Naruralisasi Ini Disebut Bakal ke Persija Jakarta, Identitas dan Kemungkinan Pindahnya
2 Pemain Naruralisasi Ini Disebut Bakal ke Persija Jakarta, Identitas dan Kemungkinan Pindahnya (Instagram)

"Persija yang mengeluarkan uang, karena banyak hal-hal yang berbau kontroversial dan pelanggaran," ujar narasumber.

Selain liga 1, perebutan peringkat tiga Liga 2 untuk promosi ke Liga 1 juga telah diatur sebelumnya.

"Persita Tangerang lawan kalteng putra, salah satu staf perwasitan ML, dengan perangkat menemui IB ditemui di apartemen daerah Kuningan. Di apartemen IB memberi uang ke ML sekitar 100 Juta." ujar sang Narasumber.

Apabila wasit "nurut" maka diberikan banyak penugasan "Mereka harus nurut sama IB, JR, karena mereka petinggi Exco, hampir semua wasit pasti nurut dan tidak ada yang berani melawan," ujar narasumber.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Najwa Shihab Diminta Jadi Ketua PSSI : Tidak Mau ! Saya Cuma Mau Sepak Bola Kita Bersih dari Mafia, http://bogor.tribunnews.com/2019/02/21/najwa-shihab-diminta-jadi-ketua-pssi-tidak-mau-saya-cuma-mau-sepak-bola-kita-bersih-dari-mafia?page=all.
Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Soewidia Henaldi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved