Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Sejarah FKM Unhas Dimulai Sejak 1973, Kini Raih Akreditasi A dan Sertifikat ISO
KM Unhas mengembangkan pelaksanaan pendidikan dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu gizi, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Namun, usulan ini kemudian berubah dengan usulan pembentukan lima jurusan yang sama dengan FKM yang telah berdiri terlebih dahulu pada beberapa perguruan tinggi negeri.
Pada tanggal 8 Maret 1982, diadakan pertemuan antara P3FKM dengan tim dari Universitas Indonesia, CMS, dan FKM Universitas Airlangga.
Hasil pertemuan tersebut adalah bahwa FKM Unhas akan dibuka pada tahun ajaran 1982/1983, dengan program studi kesehatan masyarakat.
Kuliah Perdana
Pada tanggal 18 Agustus 1982, kuliah perdana mahasiswa FKM Unhas kelas kerjasama angkatan I sebanyak 21 orang. Kelas ini adalah realisasi kelas kerjasama dengan Departemen Kesehatan untuk memenuhi persyaratan pendirian Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, dengan program studi tunggal yaitu program studi kesehatan masyarakat.
Diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Pada tanggal 5 November 1982 dengan Nomor SK pendirian 0154/O/1982, FKM Unhas diresmikan berdirinya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Prof. Dr. Dodi Tisna Amidjaja), dan juga dihadiri oleh menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Satu tahun kemudian (1983) keluar SK Menteri P dan K No. 0568/1983 tentang izin pendirian program studi kesehatan masyarakat dengan dengan 5 jurusan; yaitu jurusan Administrasi Kebijakan Kesehatan/Gizi Kesehatan Masyarakat, Biostatistik/Kependudukan & Keluarga Berencana, Epidemiologi, Kesehatan Lingkungan/Kesehatan Kerja dan Pendidikan Kesehatan & Ilmu Perilaku.
Pada tahun 1996, atas desakan kebutuhan dan permintaan masyarakat, maka FKM selain melaksanakan pendidikan untuk kelas kerja sama dan kelas regular, juga membuka kelas ekstensi dan menerima mahasiswa baru untuk jenis kelas kerja sama maupun kelas regular.
Pada tahun 2005, atas keputusan Senat Universitas Hasanuddin, nomenklatur Kelas Ekstensi diubah menjadi Kelas Regular Sore.
Pada tahun 1999, dari lima jurusan dikembangkan menjadi tujuh bagian, yaitu Bagian Administrasi Kebijakan Kesehatan, Bagian Biostatistik/Kependudukan Keluarga Berencana, Bagian Epidemiologi, Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat, Bagian Kesehatan & Keselamatan Kerja, Bagian Kesehatan Lingkungan, dan Bagian Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Bersamaan dengan hal itu, terbit SK No. 115/DIKTI/Kep/1999 tentang pendirian Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat tertanggal 5 Maret 1999 yang ditandatangani oleh Bambang Suhendro selaku Dirjen Pendidikan Tinggi.
Program Studi Ilmu Gizi
Pada tahun 2005, atas desakan kebutuhan permintaan tenaga gizi dengan kompetensi gizi klinik, maka diresmikan berdirinya Program Studi Ilmu Gizi berdasarkan SK Dikti Nomor 3127/D/T/2005.
Pada tahun 2006, atas usulan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat tentang pembukaan peminatan Administrasi Rumah Sakit.