Pilpres 2019
Menkeu Sri Mulyani Tanggapi Soal Unicorn yang Disinggung saat Debat Capres, Puji Inovasi Anak Bangsa
Dikutip dari Kompas.com, menurut Sri Mulyani, posisi Indonesia sudah sangat dipandang maju oleh negara kain dalam bisnis 'Unicorn'.
"Yang kedua opportunity itu ada di sini, tidak di sana," ujarnya.

Mengenai saat menjadi Unicorn, perusahaan-perusahaan itu ternyata diambi alih oleh investor asing, Prasetyantoko menilai hal tersebut bukan merupakan suatu masalah, tetapi merupakan paradoks yang alamiah.
"Karena opportunity di sini, sehingga ruang untuk berkembang itu ada di sini. Tetapi begitu dia muncul jadi Unicorn, asing yang ambil, take over. Bagi saya ini alamiah untuk pasar indonesia. Karena di sini ada oppurtunity, begitu dia mau naik harus ada injeksi asing," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur BTPN Anika Faisal menyebut, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar dan mempunyai potensi yang sangat bagus.
"Sehingga apapun bisa berkembang, istilahnya tanahnya subur banget ditanami apapun tumbuh, potensi apapun tumbuh," ucapnya.
Mengenai modal asing yang masuk ke Unicorn, Anika menyebutkan, hal itu karena kapasitas membangun modal di Indonesia memang masih belum bisa diharapkan.
"Sehingga bila mengharapkan pengumpulan modal dari dalam negeri itu yang sulit, itu lah mengapa datang dari asing," katanya.
Mengenai modal asing tersebut, Anika mengatakan bahwa hal itu tidak perlu dikhawatirkan, selama Indonesia mendapatkan manfaat dari modal tersebut.
"Karena kan orang bawa uang ke Indonesia untuk kebaikan Indonesia kenapa tidak? Yang penting apakah memberikan kemanfaatan enggak? Nah kalau memberikan manfaat, seperti bayar pajak, memberikan pekerjaan bagi orang Indonesia, uangnya itu di Indonesia, di-invest dan reinvest kenapa enggak?" papar dia.
Mengenal 4 Bisnis Unicorn di Indonesia
Debat kedua calon presiden menghadirkan beberapa topik bahasan. Salah satunya soal unicorn.
Bahasan ini mencuat saat capres nomor urut 01 Joko Widodo menanyakan strategi capres nomor urut 02 dalam membangun infrastruktur untuk mendukung unicorn.
Saat ini, Indonesia sudah memiliki empat unicorn, yakni start-up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar dollar AS.
Apa saja? Berikut daftarnya:
1. Go-Jek