Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal TNI Baju Preman Dibentak Bintara Gegara Salah Parkir, Jangan Kaget Jawaban Sang Jenderal

Sosok Jenderal TNI yang satu ini sering menjadi pembicaraan karena merupakan orang kepercayaan Presiden Soeharto

Editor: Rasni
Tribunnews
Jenderal TNI Baju Preman Dibentak Bintara Gegara Salah Parkir, Jangan Kaget Jawaban Sang Jenderal 

Penjaga itu meminta Benny memindahkan mobilnya ke lokasi parkir lain.

Bagaimana respon Benny Moerdani?

Baca: Jokowi Singgung Unicorn dalam Debat, Apa itu hingga Bikin Prabowo Takut Uang Lari ke Luar Negeri?

Baca: Kronologi Ledakan di Parkir Timur GBK Saat Nobar Debat Capres 2019 Kejadian Pas Saya Joget

Baca: Masih Ada Waktu Pendaftaran dan Finalisasi SNMPTN 2019, Perhatikan Waktu Login Sesuai NISN Kamu!

Benny Moerdani diam saja.

Dia tidak marah dan hanya diam mengikuti perintah marinir tersebut.

"Mungkin memang salah saya sendiri, kok waktu itu pakai pakaian preman," ujar Benny Moerdani.

 

'Menyusup' Dalam Operasi Pembebasan Pesawat Woyla

Meski jabatannya adalah sebagai Kepala Pusat Intelijen Strategis, Letjen Benny Moerdani malah 'menyusup' diantara para prajurit Kopassus dan turut serta dalam operasi pembebasan pesawat Woyla, yang saat itu tengah ditimpa aksi pembajakan

Tragedi pembajakan pesawat DC 9 Woyla merupakan sebagai peristiwa terorisme pertama dalam sejarah maskapai penerbangan Indonesia.

Saat itulah Komando Pasukan Sandi Yudha (Koppasandha) atau yang sekarang bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memperlihatkan kehebatannya.

Seperti dilansir dari buku Benny Moerdani Yang Belum Terungkap' ,Tempo, PT Gramedia, 2015

Benny Moerdani
Benny Moerdani (Kolase Tribun Jabar)

Pada 28 Maret 1981, pesawat DC 9 Woyla dengan rute Jakarta-Medan itu transit di Bandara Talangbetutu Palembang.

Beberapa saat setelah lepas landas menuju Bandara Polonia Medan, pembajakan itupun terjadi.

Pembajak pesawat milik Garuda Indonesia ini adalah kelompok yang menamakan dirinya sebagai Komando Jihad.

Pesawat dengan nomor penerbangan 206 itu dibajak di udara antara Palembang-Medan sekitar pukul 10.10 WIB.

Pesawat DC 9 Woyla tersebut kemudian dibelokkan menuju bandara internasional Penang, Malaysia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved