Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembangunan Huntara di Palu Terkendala Listrik dan Air

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas PU Kota Palu Iskandar Aryad, usai rapat percepatan pengunian Huntara di Palu

Editor: Imam Wahyudi
Muhakir Tamrin/tribunpalu.com
Kepala Dinas PU Kota Palu, Iskandar Aryad 

TRIBUN-TIMUR, PALU - Penyiapan Hunian Sementara (huntara) yang akan ditempati para penyintas bencana di Kota Palu, terkendala listrik dan air.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas PU Kota Palu Iskandar Aryad, usai rapat percepatan pengunian Huntara di Palu, Jumat (15/2/2019).

Iskandar mengatakan, infrastruktur dasat listrik dan air selalu menjadi kendala. Sebab, pembangunan Huntara tidak hanya dibangun oleh Kementerian PUPR, tetapi juga para NGO.

Untuk Huntara yang dibangun PUPR, sudah mencakup penyediaan listrik dan air. Tetali Huntara yang dibangun NGO, tidak.

"Sehingga NGO meminta pada pemerintah untuk menyiapkan itu (listrik dan air, red)," uangkapnya, Jumat (15/2/2019).

Untuk Kota Palu sendiri, PUPR akan membangun sebanyak 288 unit Huntara. Di setiap unit, akan ada 12 bilik untuk 12 kepala keluarga.

Dari 288, sudah ada 226 unit Huntara yang selesai dibangun. Ssanya sebanyak 66 dalam pembangunan.

"Dari 226 itu, baru 114 unit Huntara sudah dihuni, tersebar di empat titik di Kelurahan, Tondo-Talise, Silae, Duyu, dan Petobo," ujarnya. (tribunpalu.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @haqirmuhakir24

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved