Kian Diminati Gamers, 7 Perbedaan Apex Legends dengan PUBG dan Fortnite

TRIBUN-TIMUR.COM - Apex Legends hanya membutuhkan 3 hari atau 72 jam untuk memiliki 10 juta pemain.

Dan sekarang, game tersebut sudah memiliki 25 juta pemain selama seminggu setelah pertama kali dirilis.

Pencapaian itu melewati rekor dari game Fortnite yang membutuhkan waktu 2 minggu untuk memiliki 10 juta pemain.

Mirip seperti Battle Royale pada umumnya, pemain Apex Legends akan bertempur melawan pemain lainnya di medan yang kian lama kian mengecil, hingga akhirnya hanya tersisa satu pemenang.

Baca: Apex Legends, Game Battle Royale Baru Pesaing PUBG dan Free Fire

Baca: Kabar Gembira bagi Fans Battle Royale, Hari ini PUBG Lite Sudah Bisa Dimainkan di Komputer, Gratis!

Meski punya genre yang sama, yakni Battle royale, tapi sebenarnya Apex Legends memiliki gameplay yang berbeda dibandingkan PUBG dan Fortnite.

Apa saja itu, simak penjelasannya!

Hanya ada mode grup

Apex Legends hanya menawarkan mode bertarung bersama regu atau grup saja yang terdiri dari tiga orang.

Berbeda dengan Fortnite, PUBG atau game Battle Royale lainnya yang menyediakan mode permainan berdua dengan teman atau sendirian saja.

Namun dirumorkan, bisa jadi perbedaan itu segera dihilangkan oleh developer game tersebut.

Karena ada desas-desus dari seorang data miners atau orang yang menyisir kode game untuk mencari kemungkinan pembaruan di masa mendatang.

Pembaruan itu berupa adanya kemungkinan bahwa Apex Legends akan memiliki mode Solo (bermain sendiri) dan mode bermain berdua dengan teman.

Sejauh ini, Respawn masih belum memberikan konfirmasinya.

Punya 8 karakter

Pada game ini, pemain dapat menggunakan delapan legends atau kelas karakter yang berbeda.

Dari semua karakter, hanya ada dua kelas saja yang tersedia secara gratis.

Sementara sisanya, pemain harus membayar USD 20 atau Rp 281 ribuan untuk mendapatkannya.

Baca: Mobile Legends Resmi Dipertandingkan di Asian Games 2022

Karena Apex Legends merupakan game beregu, maka pemilihan karakter antar pemain di dalam regu sangat menentukan hasil akhir permainan.

Memiliki karakter dengan skill healer di dalam tim akan sangat bagus untuk menjaga keseimbangan tim.
Itu karena, healer dapat melakukan penyembuhan kepada pemain yang sedang bertarung dengan cepat.

Punya gerakan mortal kombat

Seperti game Mortal Kombat, Apex Legends juga punya gerakan Fatality atau gerakan unik pada skill tertentu untuk menghabisi karakter musuh.

Di setiap gerakan itu, game akan menampilkan animasi singkat dari skill yang dikeluarkan karakter pemain ke musuhnya.

Yang membuat gerakan ini jauh lebih menantang adalah, musuh tetap bisa menghentikan sampai membunuh karakter Anda ketika sedang menyelesaikan gerakan unik tersebut.

Senjata yang beragam

Ada berbagai macam senjata di Apex Legends, mulai pistol sederhana sampai sniper langka dengan damage besar.

Seperti PUBG, Anda harus dapat menentukan senjata favorit untuk menembak jarak dekat hingga jarak jauh.

Baca: Item Wajib Hero Mage Mobile Legends yang Bikin Serangan Makin Sakit, Buktikan!

Untuk jarak dekat misalnya, Anda bisa menggunakan Peacekeeper karena damage tiap tembakannya yang besar dan dapat melumpuhkan musuh dengan cepat.

Sementara untuk jarak jauh, bisa gunakan R-301 Carbine yang merupakan senapan mesin dengan damage dan jangkauan jarak yang cukup besar.

Ping system

Sistem ping adalah fitur dari Apex Legends. Kalian dapat membagikan banyak informasi kepada rekan satu tim dengan satu tombol.

Caranya yaitu menyorot objek yang ingin di ping dan karakter akan memanggil apakah ia melihat musuh, supply, atau area looting.

Sistem ping ini bisa menandakan musuh.

Biasanya, dalam game-game battle royale lainnya, kalian harus berbicara di mic untuk meneriakkan arah utama tembakan musuh.

Hal ini sering biki bingung atau miskomunikasi.

Tapi, di Apex Legends ping dapat menyoroti posisi musuh dan menandai area itu untuk seluruh tim.

Seperti memberi tahu secara verbal kepada rekan tim ke mana harus mencari.

Jumpmaster system

Apex Legends juga meningkatkan bagaimana tim merencanakan pertempuran pada saat-saat awal di setiap pertandingan.

Sementara game battle royale lainnya harus menandakan titik tempat untuk mendarat dan harus mendiskusikannya dengan tim, baik secara lisan atau dengan mengetiknya.

Tapi, Apex Legends mengatasi hal itu lewat "Jumpmaster".

Pemain ditempatkan secara acak sebelum memilih karakter mereka di awal.

Orang ketiga yang berada di barisan berperan sebagai jumpmaster.

Baca: Segera Rilis, Bos Zombie Tyrant Diprediksi Jadi Lawan Berat di PUBG Mobile

Pemain itu memiliki tanggung jawab untuk memilih di mana seluruh tim mereka akan mendarat.

Di mana pun letak penerjunan, dua anggota tim lainnya akan mengikuti.

Pemain masih memiliki opsi untuk melepaskan diri dan mendarat di mana pun mereka mau, tetapi sistem penerjunan membuat lebih mudah bagi tim untuk tetap bersama, jika mereka memilih untuk melakukannya.

Dan, sekali lagi, dalam jumpmaster nggak memerlukan segala jenis obrolan suara atau perintah yang diketik.

Color coding

Sistem kode warna dalam game Apex Legends adalah tambahan lain yang bikin game ini berbeda.

Setiap senjata memiliki warna yang sama dengan amunisi yang ditembakkan.

Shotgun berwarna merah, jadi kotak besar amunisi merah akan membuat senapan ditembakkan.

Pemain nggak lagi harus mengingat senjata mana yang menggunakan amunisi, atau saat memeriksa untuk memastikan memiliki cukup amunisi untuk senjata tertentu dalam inventory yang dimiliki pemain.

Baca: 7 Tempat Rahasia untuk Dapat Booyah di Free Fire, Kamu Pilih Mana

Musuh yang dikalahkan juga menjatuhkan peti loot besar, yang bersinar dengan warna item paling langka di dalamnya. 

Pemain bisa mengabaikan peti dengan barang-barang umum.

Apex Legends dipenuhi dengan pilihan cerdas yang memiliki bagian-bagian permainan yang menyenangkan.

Game ini baru berumur seminggu, tetapi sudah mendorong desain battle royale yang unggul.(*)