Respon MUI Pinrang Terkait Buku Kontroversi yang Tersebar Misterius di Sekitaran Smansa
Masyarakat dihebohkan dengan penyebaran buku liberal di sekitaran SMAN 1 Pinrang, Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Watang Sawitto
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunPinrang.com, Hery Syahrullah
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Masyarakat dihebohkan dengan penyebaran buku liberal di sekitaran SMAN 1 Pinrang, Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.
Buku yang masih misterius penyebarnya itu berisi ujaran kebencian terhadap agama tertentu.
Informasi yang dihimpun TribunPinrang.com, Selasa (12/2/2019), buku itu ditemukan siswa di parkiran depan sekolah. Ada juga ditemukan di area masjid dekat sekolah.
Baca: Bos Tekstil Asal Kabupaten Bandung Dimutilasi di Malaysia, Simak 6 Faktanya!
Baca: Loncat-loncat di Kantor Staf Presiden, Ngabalin: Orang Bilang Saya Stroke, Makan Ente Punya Stroke!
Baca: WASPADA Google Translate Bisa Jadi Kedok Hacker Curi Data, Gini Cara Kerjanya
Menanggapi hal itu, Ketua MUI Pinrang AGH Yunus Samad menyesalkan adanya peristiwa tersebut.
"Jelas kami sesalkan, buku semacamnya itu seyogyanya tak boleh beredar di muka umum," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut Yunus, peristiwa itu harus direspon serius oleh segala pihak, sebelum lebih massif pergerakannya.
Ia pun menyarankan, agar persitiwa itu disampaikan secara serentak lewat khutbah jumat di masjid seluruh Kabupaten Pinrang, sebagai bentuk antisipasi.
"Sebaiknya ada khutbah seragam di seluruh masjid se-Kabupaten Pinrang yang berisi penyampaian agar tak terpengaruh dengan ajaran demikian," jelas Yunus.
Di sisi lain, ia menduga orang yang menyebar buku itu bermaksud menyasar kalangan pelajar atau remaja. Itu karena lokasi penyenarannya tak jauh dari sekolah.
"Pihak sekolah harus lebih waspada dengan hal-hal yang semacam itu," punglas Yunus.
Untuk diketahui, sedikitnya ada dua judul buku yang tersebar secara misterius tersebut.
Buku pertama berjudul 'Kristus, Muhammad dan Saya' yang dikarang oleh Mohammad Al-Ghazali.
Isinya membahas tentang perbandingan agama yang bermuara pada konsep kebenaran hanya terdapat pada Isa Al-Masih.
Buku kedua berjudul Islam =/= Tidak Logis yang tidak jelas pengarangnya.