Apa Saja? 5 Harta Karun Perang Dunia II Belum Ditemukan hingga Kini, Cek Selengkapnya di Sini
Apa Saja? 5 Harta Karun Perang Dunia II Belum Ditemukan hingga Kini, Cek Selengkapnya di Sini
Namun, di akhir perang, sejumlah laporan intelijen yang diterima markas besar Sekutu menyebut para perwira Nazi dievakuassi ke sebuah kawasan perbentengan di selatan Jerman.
Menteri Propaganda Nazi Joseph Goebbels lalu menyebarkan rumor soal perbentengan di Alpen di berbagai termpat.
Baca: Ini Daftar 16 Ponsel dengan Radiasi Tinggi Bahaya bagi Anak, Ada Xiaomi & iPhone, Bagaimana Samsung?
Baca: 4 Siswa Pengeroyok Bujang sekolah di SMP Takalar, Bukan Siswa Biasa! Guru BK Ungkap Sisi Negatifnya
Baca: Setelah Mini Cooper, Bukalapak Kembali Tawarkan Emas 50 Gram Seharga Rp 12 Ribu, Hanya Hari Ini
Hal ini dilakukan agar membuat Sekutu kebingungan tentang masalah di dlam pemerintahan Nazi Jerman.
Benteng Alpen ini konon dilengkapi pasokan logistik, persenjataan, dan anggota Nazi garis keras.
Puluhan tahun usai perang, rumor soal benteng Alpen sebagai salah satu harta karun Hitler masih terdengar.
Diyakini, Hitler menyimpan harta karun bernilai jutaan dolar di benteng itu untuk mendanai operasi komando untuk mengacaukan Sekutu di seluruh Jerman.
Rumor ini membuat kawasan pegunungan di wilayah selatan Jerman menjadi tujuan para pemburu harta karun.
4. Emas Yamashita
Seperti halnya kereta emas Nazi, legenda emas Yamashita menjadi salah satu misteri sejarah.
Fakta sejarah menuliskan, Jepang menduduki Asia di masa Perang Dunia II, menghancurkan banyak kota dan menjarah benda berharga.
Menurut sejumlah sejarawan, Kaisar Jepang membentuk sebuah unit khusus bernama Kin no Yuri yang artinya "Bunga Lili Emas" untuk melakukan penjarahan di Asia.
Disebutkan, berdasarkan perintah Jenderal Tomoyuki Yamashita, hasil jarahan itu kemudian disimpan di sejumlah terowongan bawah tanah di Filipina.
Setelah perang usai, legenda ini memicu warga Filipina dan asing melakukan pencarian.
Namun, sejauh ini belum ada yang berhasil. Pada 1988, emas Yamashita menjadi pusat kasus hukum antara pemburu harta karuan Rogelio Roxas dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos.
Roxas mengklaim, dia memiliki peta lokasi emas Yamashita yang dia dapatkan dari putra seorng mantan tentara Jepang yang bertugas di masa perang.
Baca: Skor 0-0, Link Live Streaming Newcastle Jets vs Persija Jakarta: Nonton Disini Tanpa Buffer