Pakai Sepatu di Kawasan Adat Kajang, Bupati Bulukumba Disorot Netizen
Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, mendapat sorotan dari netizen di media sosial (Medsos), facebook.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBULUKUMBA.COM, KAJANG - Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, mendapat sorotan dari netizen di media sosial (Medsos), facebook.
Sorotan tersebut setelah tersebarnya foto AM Sukri Sappewali, yang mengenakan sepatu berwarna hitam saat memasuki kawasan adat di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang.
Foto tersebut tersebar di grup facebook @Info Kejadian Bulukumba, yang diunggah oleh pemilik akun bernama @Bary Susanto, Minggu (10/2/2019).
Baca: Login ssp3k.bkn.go.id, Tata Cara dan Alur Pendaftaran PPPK/P3K 2019, Lokasi dan Bocoran Materi Tes
Baca: Bagaimana Jika Salah Menulis Nama Saat Pendaftaran PPPK 2019? Jangan Panik, Simak Cara Ini
Baca: TERPOPULER-Pilhan Ustaz Yusuf Mansur, Pendaftaran PPPK, Skripsi #2019GantiPresiden, dan Rocky Gerung
Dalam unggahannya, Bary menyayangkan kelakuan bupati dua priode itu. AM Sukri bahkan disebut tak menghargai adat istiadat.
Lima jam setelah diunggah, status tersebut telah mendapat respon lebih dari 100 netizen, serta dibubuhi 100 komentar.
"Iy btl it aturAn ttp aturan, mw pejabat ap pun it hrus mematuhix. Bupati it cm nmax jhe tp kl tdk terplih lg, dy jg akn jd warg biasa tp aturan yg ad dkjang ammatoa ttp aturan tdk ad yg bsa ksi hpus aturn it. Btl gk????," tulis @Wardha Alvhyndhani, mengomentari status @Bary Susanto.
"mungkin beliau lupa. karena yg saya tau beliau sangat meninggikan adat istiadat. tapi kenapa tidak ada yg mengingatkan ketika itu berlangsung," tulis @Eros Shandy Mahesa Paonang.
"Mungkin pak Bupati tidak tau klo dilarang pake sandal...... Kan g ada warning di pintu masuk," tulis @Saudyjie Bulukumba.
AM Sukri Sappewali belum memberikan respon terkait beredarnya foto tersebut.
Sementara Kasubag Humas bagian Pemberitaan dan Kerjasama Pers Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa Bupati dalam keadaan sakit.
Menggunakan sepatu saat memasuki kawasan adat, jelas Andi Ayatullah, juga telah mendapat izin dari pemangku adat.
"Sudah minta izin karena beliau sakit, jadi dia diziinkan untuk menggunakan sepatu. Bukan berarti tidak menghormati, bupati juga tahu adat istiadat," jelas Andi Ayatullah.
Terlebih lanjut Andi Ayatullah, bupati harus menghadiri pertemuan penting dalam kawasan adat kala itu, sehingga tak ada alasan untuk tak hadir.
"Diizinkan. Karena jangan sampai bupati tidak masuk, karena ini pertemuan penting. Pak Bupati tidak mungkin melakukan itu tanpa izin. sama halnya kalau orang mau ambil gambar, boleh, asal diizinkan," pungkas Andi Ayatullah.
Sekadar diketahui, kunjungan AM Sukri Sappewali di kawasan Adat Kajang berlangsung pada Jumat (8/2/2019).