Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Nur Khalim, Guru Honorer yang 'Dilecehkan' Murid-muridnya, 6 Tahun Mengabdi Digaji Rp 450 Ribu

Nur Khalim (30) menceritakan kembali kronologi saat dilecehkan muridnya di dalam kelas.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Instagram
Nur Khalim (kiri) dan AA, siswa yang merokok di dalam kelas dan menantangnya hingga videonya viral di media sosial sepakat berdamai dalam mediasi di kantor Polsek Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu 

TRIBUN-TIMUR.COM-Nur Khalim (30), Guru Honorer yang mengajar mata pelajaran IPS di kelas IX SMP PGRI Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Gresik, menceritakan kembali kronologi saat dilecehkan muridnya di dalam kelas.

Pria yang kerap disapa Pak Alim ini mendadak ‘terkenal’ menyusul tindakan tidak sopan muridnya saat ditegur agar tidak merokok di dalam kelas dan videonya viral di media sosial.  

Bahkan, siswa bernama AA (15) ini dengan berani menantang dan memegang kerah baju Nur Khalim beberapa kali.

Baca: Login ssp3k.bkn.go.id, Tata Cara dan Alur Pendaftaran PPPK/P3K 2019, Lokasi dan Bocoran Materi Tes

Baca: TERPOPULER-Pilhan Ustaz Yusuf Mansur, Pendaftaran PPPK, Skripsi #2019GantiPresiden, dan Rocky Gerung

Baca: Tiket Pesawat Mahal, Bandara Mulai Sepi, Kemenhub Beberkan Penyebabnya, Sebut Harga Masih Wajar

Teman sekelasnya, tidak ada yang menegur.

Mereka lebih memilih merekam aksi tidak terpuji tersebut.

Sambil diselingi tawa, mereka tampak menikmati apa yang dilakukan temannya kepada seorang guru.

Berikut wawancara Surya.co.id dengan Nur Khalim sebelum proses mediasi yang berlangsung di Polsek Wringinanom:

Bagaimana kronologi murid yang melecehkan Anda saat di kelas?

Malam sebelumnya saya mimpi, karena sering memikirkan kenakalan anak-anak dan mengobrak mereka di warung kopi.

Sabtu  (2/2/2019) pagi,  saya berangkat ke sekolah dan sekitar jam 6.15 WIB saya sudah ada di sekolah.  Hingga jam 7.00 kok tidak ada yang masuk. Jam 7.15 saya disuruh Bapak Kepala Sekolah untuk mengambil foto ijazah. Saya tidak lewat jalan raya, tetapi lewat gang yang dekat PGRI itu ada warung kopi.

Saya lihat kok sepedanya anak-anak ada di sini, padahal jam 07.30 warung masih tutup. Saya gedor-gedor saya suruh keluar. Kalau tidak ada yang kembali ke sekolah, saya panggil orang tua.

Baca: Catatan 15 Tahun Tribun Timur: Hyperlocal Dari Timur Indonesia untuk Dunia

Baca: Manajemen Bank Danamon Makassar: Tribun Media Terbaik Kami  

Pukul 08.00 saya kembali ke sekolah, mereka menggedor-gedor mempratikkan saya tadi.  Saya masuk, tetapi mereka  masih  di luar. Mereka merokok. Kepala sekolah meminta siswa untuk masuk, karena saya sudah di dalam.

Saat mereka semua masuk, kelas semakin ramai karena ada satu anak yang marahnya keterlaluan.  Bangku dari depan sampai belakamg digebrak-gebrak sampai naik-naik ke atas bangku.  Kreativitas anak-anak di atas bangku diturunin, buku saya di atas meja juga di buangi ke bawah.

Kemudian di atas bangku menghisap rokok. Dia bilang, ini loh saya berani merokok di depan kamu.

Saya bilang matikan, marahnya semakin memuncak, lalu dia seperti itu. Saya cuma bilang, jangan diteruskan nanti berbahaya.

Lalu naik ke atas bangku masih merokok, saya minta rokoknya malah dilempar ke temannya. Saya dapat rokoknya, lalu saya matikan.

Setelah itu, wali kelasnya masuk. Semuanya diam, diminta untuk sopan kepada saya. Semuanya diam, terus yang gebrak-gebrak meja tadi itu di pojokan tidak mengerjakan tugas.

Saya biarkan saja, karena kasihan kalau mengganggu teman-temannya yang niat sekolah.

Lalu apa yang terjadi setelah Anda dilecehkan?

Saya mendapati beberapa siswa yang melapor ke saya, karena AA usai dipukuli oleh anak Pasinan. Karena saya kan warga Pasinan, mereka tidak terima saya diperlakukan seperti itu.

Tetapi saya tidak tahu bukti fisiknya. Orang tuanya juga melapor.

Hari Senin itu juga saat anaknya mau berangkat simulasi, minta maaf ke saya. “Pak minta maaf ya, karena ketidaksopanan saya”.

Baca: FOTO-FOTO Tamu Open House 15 Tahun Tribun Timur

Baca: Manajemen MGH: Tribun Timur Hebat, Sukses, Sarangheo

Saya maafkan dan persilahkan ikut simulasi.

Selasa libur, Rabu saya lihat dia sendirian tidak ada temannya katanya diancam anak Pasinan. Tetapi saya tidak tahu sendiri.

 Bagaimaan perasaan Anda dilecehkan seperti itu oleh anak didik sendiri ?

Sebenarnya mau mukul saja. Pikiran hati Astaghfirullah ingin balas, tetapi saya belajar pengalaman dari guru-guru yang terjadi kebanyakan memukul sedikit sudah langsung dihukum.

Saya belajar dari situ menahan amarah, bahwa tujuan saya mengajar mencerdaskan bangsa sesuai dengan cita-cita bangsa.

Ingin menciptakan generasi emas Indonesia 2019-2020 bisa bersaing dengan negara lain. Yang saya pikirkan saya ingin memintarkan anak-anak karena mendekati Ujian Nasional.

 Apa harapan Anda setelah kejadian ini?

Harapan saya kepada guru-guru kenakalan anak jangan dibalas dengan tangan. Jadilah guru yang profesional dan diberikan ilmu megurusi sifat anak yang dari berbagai kalangan.

Saya harap guru-guru baik swasta maupun negeri, kalau ada anak yang ditangani dengan yang halus dulu, kalau memang tidak bisa diatur coba dikembalikan ke orang tua. Kalau orang tua tidak merespons kembalikan ke pihak yang berwajib.

 Apa sudah memaafkan kejadian ini?

Hari Jumat sudah saya jelaskan ke kepala sekolah, Kamis orang tua tidak percaya tetapi saya jelaskan bahwa itu kejadian beneran. Biasanya cuma menggoda, tetapi kemarin memang sudah terlalu.

Sejak tahun 2013-2014.

Berapa gaji yang Anda terima selama ini?

Dari Bendahara sekolah gaji saya Rp 450.0000, kalau menuruti keinginan sebenarnya tidak cukup.

Mendikbud Usul Gaji Guru Honorer Setara UMR

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendibud, Muhadjir Effendy akan menaikkan gaji guru honorer.

Mendikbud Muhadjir Effendy pun mengusulkan gaji guru honorer akan setara dengan Upah Minimum Regional atau UMR.

Seperti dikutip di akun instagram Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, @ditjen.gtk.kemdikbud, Mendikbud bersama  Menkeu Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama pimpinan unit utama Kemendikbud, di Kantor Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Baca: Peluang Tenaga Honorer Diangkat Jadi ASN, Alur dan Cara Daftar PPPK 2019, Ikuti Langkah-langkahnya!

Baca: Kabar Gembira Guru Honorer, Pemerintah Resmi Terbitkan PPPK, Solusi Bagi yang Tak Lolos CPNS 2018?

Dalam rapat tersebut Mendikbud mengusulkan kepada Menkeu agar gaji guru honorer setara dengan upah minimum regional (UMR).

"Ini masih dalam tahap pembicaraan, guru honorer yang tidak bisa diangkat melalui seleksi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maka akan kita berikan tunjangan setara dengaan UMR," ujar Mendikbud di Jakarta, Rabu (23/1/2019) seperti dikutip Antara.

Menurut Mendikbud, ada sekitar 700.000 guru honorer di seluruh Indonesia.

Pemerintah akan mengangkat status guru honorer melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ataupun rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Namun, tidak semua guru honorer memenuhi syarat untuk mengikuti kedua seleksi tersebut.

Guru-guru yang lulus seleksi tersebutlah yang diusulkan menerima gaji setara UMR.

Anggaran untuk tunjangan guru honorer tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Namun jika APBN tidak mencukupi, menurut Muhadjir, bisa ditutup APBD.

 "Paling tidak, ada jaminan guru honorer mendapatkan tunjangan setara dengan UMR," kata Mujadjir.

Mendikbud menjelaskan ada tiga skema dalam penyelesaian guru honorer yakni skema pertama adalah mengangkat guru honorer melalui proses CPNS yang masih memenuhi syarat dari segi usia maupun kualifikasi.

Kemudian, skema kedua melalui jalur PPPK dan skema ketiga dengan memberikan tunjangan setara dengan UMR.

Sejumlah guru honorer yang tergabung dalam Federasi Guru Honorer (FGH) Jawa Barat menggelar aksi di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, memprotes upah mereka yang masih di bawah standar kelayakan, Rabu (18/5/2011).
Sejumlah guru honorer yang tergabung dalam Federasi Guru Honorer (FGH) Jawa Barat menggelar aksi di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, memprotes upah mereka yang masih di bawah standar kelayakan, Rabu (18/5/2011). (KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

Pada kesempatan yang sama, Kemendikbud berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan anggaran pendidikan dapat termanfaatkan dengan baik.

"Terutama untuk dana transfer daerah yang jumlahnya 63 persen dari total anggaran Kemendikbud. Jadi agar lebih tepat sasaran," jelas dia lagi.

Muhadjir menjelaskan anggaran Kemendikbud pada 2019 sebanyak Rp35 triliun, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak Rp40 triliun.

Hal ini dikarenakan sejumlah pengerjaan bangunan fisik seperti sekolah diserahkan ke kementerian lain.

 (Surya/Willy Abraham/Tribun Timur)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved