Warga Untia: Senior Aniaya Junior di Kampus ATKP Makassar Sudah Biasa
Kepada tribun timur, warga yang enggan disebutkan namanya itu menyebutkan, kasus-kasus penganiayaan dilakukan senior terhadap junior
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penganiayaan senior kepada junior di Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) dan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Kota Makassar, dinilai sudah menjadi biasa.
Hal tersebut diungkapkan salah satu warga disekitar area dua kampus yang dibawahi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Jl Salodong, Kelurahan Untia, Biringkanaya, Kamis (7/2/2019).
Kepada tribun timur, warga yang enggan disebutkan namanya itu menyebutkan, kasus-kasus penganiayaan dilakukan senior terhadap junior sudah jadi biasa.
"Sudah biasa kasus seperti itu, makan minumnya itu taruna senior. Saya pernah melihat dengan mata kepalaku sendiri. Itu kalau tidak salah 2017," katanya.
Kata sumber tribun ini, pada saat itu ia maaih menjual di area kampus. Dimana, saat itu ada keluarganya yang bekerja bangunan di kampus ATKP dan PIP.
Memang, kampus ATKP dan PIP seperti dalam satu area. Jika masuk dari depan kampung nelayan Untia, setelah gerbang PIP barulah masuk area ATKP.
"Dulu waktu saya masih menjual di area kampus sana, biasa kan ada junior yang makan ditempatku, kalau dilihat sama senior pasti dipukul," ungkapnya.
Seperti diketahui, Minggu (3/2/2019) malam lalu, salah satu taruna tingkat 1 di ATKP, Aldama Putra (19) meninggal, usai dianiaya seniornya, M. Rusdi. (21).
Kasus ini pun ditangani oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar dan Rusdi, ditetapkan sebagai tersangka, atas perbuatan yang dilakukannya.