PSI Dirundung Masalah, Mendadak Kehilangan Banyak Kader dan Caleg Gegara Uang dan Poligami
Kabar buruk bagi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, kadernya ramai-ramai mundur.
Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Edi Sumardi
Sementaram, Nadir Amir mundur karena tidak setuju larangan poligami yang diinisiasi Grace Natalie.
"Pernyataan yang dilontarkan Ketua Umum di Festival 11 kemarin di Surabaya itu sangat kontroversial bagi saya, terus terang saya menolak. Alasan pertama, karena poligami sudah ada pada zaman nabi," katanya dalam keterangan tertulis kepada Tribun Timur, Kamis (13/12/2018).
"Alasan kedua, karena bapak (ayah) saya sendiri sampai sekarang punya istri 4. Jelas itu poligami. Maksud saya, ya kalau tidak mau atau tidak suka, tidak usah di larang-larang kadernya untuk menolak poligami," ujarnya menambahkan.
Nadir Amir yang dikonfirmasi via telepon selulernya membenarkan surat keterangan tertulis itu.
Dia siap mempertanggungjawabkan langkahnya itu.
Menanggapitu, Muhammad Fadli Noor mengatakan, alasan Grace Natalie menolak poligami karena merugikan perempuan.
"Berdasarkan riset dari berbagai lembaga, baik dari LBH APIK, poligami ini banyak tidak menguntungkan untuk kaum perempuan," katanya.
Sehingga, PSI meminta komitmen caleg untuk menandatangani surat perjanjian untuk tidak setuju poligami.
"Itu adalah aturan teknis kami di PSI, dan itu sudah disampaikan ke masing-masing pengurus dan caleg," katanya.(*)