Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Identik dengan Imlek, Begini Sejarah dan Fakta Tarian Barongsai, Ada Sejak Abad ke-3 Sebelum Masehi

Identik dengan Imlek, Begini Sejarah dan Fakta Tarian Barongsai, Sudah Ada Sejak Abad ke-3 Masehi

Editor: Waode Nurmin
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Pemain kesenian Barongsai menghibur nasabah yang bertransaksi di Bank Danamon jalan Jendral Ahmad Yani Makassar, Selasa (27/2/2018). Pementasan Barongsai tersebut digelar manajemen bank Danamon untuk memeriahkan Hari Raya Imlek. tribun timur/muhammad abdiwan 

kepalanya) untuk menggambarkan singa betina.

5. Pekingsai dimainkan dengan akrobatik dan atraktif, seperti berjalan di tali, berjalan di atas bola, menggendong, berputar, dan gerakan-gerakan akrobatis lainnya.

Tidak jarang juga, Pekingsai dimainkan dengan anak singa, atau seorang 'pendekar' yang memegang benda berbentuk bola yang memimpin para singa.

Biasanya, sang pendekar melakukan beberapa gerakan-gerakan beladiri Wushu.

Konon, pada jaman dahulu, atraksi Pekingsai digunakan untuk menghibur keluarga kerajaan di istana Tiongkok.

 6. Singa selatan inilah yang sering disebut Barongsai. Singa Selatan lebih ekspresif dibanding Singa Utara.

Kerangka kepala Singa Selatan dibuat dari bambu, lalu ditempeli kertas, lalu dilukis, dan ditempeli bulu dan dihias. 

Bulu yang memiliki kualitas tinggi untuk pembuatan Barongsai adalah bulu domba atau bulu kelinci.

Tetapi, untuk harga yang murah, biasanya digunakan bulu sintetis. Pada zaman modern, kerangka Barongsai mulai dibuat dengan alumunium atau rotan.

Singa Selatan memiliki berbagai macam jenis. Singa yang memiliki tanduk lancip, mulut seperti bebek, dahi yang tinggi, dan ekor yang lebih panjang disebut Fut San (juga disebut Fo Shan, atau Fat San). 
Sedangkan Singa yang memiliki mulut moncong ke depan, tanduk yang tidak lancip, dan ekor yang lebih kecil disebut Hok San. Keduanya diambil dari nama tempat di Tiongkok.

Baca: Jangan Fokus SNMPTN 2019, Kemenag Juga Buka Pendaftaran SPAN PTKIN, Ini Jadwal Lengkap dan Syaratnya

Baca: Login snmptn.ac.id - 6 Perbedaan Pendaftaran SNMPTN 2019 dan SNMPTN 2018, Cek Selengkapnya di Sini

Baca: Gempa 6,1 SR Guncang Nias Selatan, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

Baca: Ustadz Abdul Somad Teriak-teriak Hingga Parau Bahas yang Gaji Kamu Siapa Diungkap Rudiantara

Baca: Ustadz Nur Maulana Akhirnya Putuskan Nikah Lagi atau Tidak Setelah Dapat Dukungan 4 Anaknya

7. Barongsai Futsan dimainkan dengan kuda-kuda dan gerakan yang lebih memerlukan tenaga. Barongsai Futsan biasanya dimainkan di dalam kategori Barongsai Tradisional.

Kuda-kuda dan gerakan Barongsai Hoksan lebih santai daripada Barongsai Futsan. Barongsai Futsan biasanya digunakan di sekolah-sekolah kungfu, dan hanya murid terbaik yang dapat menarikannya.

Barongsai Hoksan biasanya dikenal karena ekspresif, langkah kaki yang unik, penampilan yang impresif, dan musik yang bertenaga.

Diperkirakan, pendiri Barongsai Hoksan adalah Feng Gengzhang pada abad ke 20. Feng lahir di desa di kota He Shan, dan dia diajarkan beladiri Chna dan Barongsai dari ayahnya. 

Kemudian, ia mempelajari bela diri dan Barongsai dari Fo Shan sebelum pulang ke desanya dan membuat sasananya sendiri. Dia menciptakan gaya berbarongsainya yang

unik, dan menciptakan teknik baru memaikan Barongsai dengan mempelajari mimik dan gerak kucing, seperti "menangkap tikus, bermain, menangkap burung, dan

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved