Tahun Baru Imlek
Bukan Selamat Tahun Baru, Inilah Arti Sesungguhnya Gong Xi Fat Cai bagi Warga Tionghoa Saat Imlek
Gong Xi Fat Cai adalah istilah yang akrab di telinga jelang perayaan hari raya Imlek.
TRIBUN-TIMUR.COM-Gong Xi Fat Cai menjadi istilah yang akrab didengar saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Ucapan Gong Xi Fat Cai ramai diucapkan jelang perayaan Tahun Baru Imlek, Selasa (5/2/2019) hari ini.
Bahkan, jelang perayaan Imlek, pencarian kata Gong Xi Fat Cai di mesin pencarian Google meningkat drastis.
Netizen khususnya ramai-ramai mengucapkan selamat atas perayaan Tahun Baru Imlek 2019 atau Tahun Babi Tanah.
Dalam setiap pengucapan selamat atas perayaan Tahun Baru Imlek, selalu diimbuhi "Gong Xi Fat Cai", baik secara lisan maupun tulisan.
Baca: Copa del Rey - Hadapi Madrid di El Clasico, Pelatih Barcelona Was-was
Baca: Tahun Baru Imlek, Inilah 8 Hidangan Khas Warga Tionghoa yang Disajikan di Meja Makan, Ada Maknanya
Baca: Cara Mudah Mengganti Tampilan Keyboard Smartphone, Lebih Menarik dan Kece
Sejalan dengan itu, mungkin banyak yang mengira bahwa gong xi fa cai terjemahannya selamat tahun baru.
Ternyata salah besar.
Dikutip dari Gongxifatchoi.com, Gong Xi Fat Cai atau kiong hi fat chai, jika diterjemahkan kira-kira adalah selamat dan semoga kaya.
Gongxi (baca: kungsi) berarti selamat, fa berarti berkembang, dan cai berarti kekayaan. Facai berarti berkembang dan menjadi kaya.
Dikutip dari Intisarionline.com, penggunaan kata ini berawal dari beberapa abad yang lalu.

Penggunaan dua kata pertama yaitu "Gong Xi" memiliki sejarah penggunaan yang cukup panjang, tetapi jika berdasarkan legenda maka ucapan ini digunakan untuk memberi selamat ketika penduduk Tionghoa dapat mengatasi binatang buas Nian yang kerap memangsa mereka .
Namun di luar legenda, pada kenyataannya ini lebih kepada ucapan pemberian selamat di antara para penduduk Tionghoauntuk merayakan berlalunya cuaca musim dingin yang luar biasa kerasnya.
Masih ingat cerita-cerita bencana kelaparan dan kematian anak-anak yang kerap terjadi sehingga penduduk Tionghoarata-rata memiliki banyak anak di masa lalu ?
Mungkin ini juga adalah latar belakang ucapan selamat dilaluinya masa-masa sulit tersebut.
Pada perkembangan selanjutnya, seiring membaiknya harapan kesejahteraan yang mengangkat kondisi yang serba keras, semangat kapitalisme dan konsumerisme yang melanda seluruh komunitas Tionghoaseluruh dunia menjadikan ditambahkannya kata "Fa Chai" (sejahtera/makmur) pada pengucapan tersebut.