PSM Makassar Segera Gelar Training Center! Dimana dan Kapan? Bagaimana dengan Darije Kalezic?
CEO PT PSM Munafri Arifuddin, mengatakan bahwa jauh-jauh hari TC telah masuk dalam agenda program.
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar akan segera mengagendakan Training Center (TC) di luar kota Makassar.
TC ini digelar sebagai bagian persiapan PSM menghadapi AFC Cup 2019 yang akan berlangsung di akhir Februari mendatang.
CEO PT PSM Munafri Arifuddin, mengatakan bahwa jauh-jauh hari TC telah masuk dalam agenda program.
Baca: Menang 3-0, Real Madrid Menatap ke Puncak, Lihat Video Gol-gol! Vinicius Layak Starter El Clasico
Baca: Tertinggal 0-2, Barcelona Bangkit! Lihat Gol Cantik Lionel Messi! Terancam Absen di el clasico?
"Rencananya kita pilih Jogja semua persiapan telah dilakukan tinggal menunggu jadwal pastinya," ucap Appi sapaannya saat ditemui, di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (3/2/2019).
Belum ditetapkannya jadwal TC, menurut Appi, karena faktor kedatangan pelatih baru, Darije Kalezic.

Ia mengaku bahwa saat ini Kalezic harus membahas segala hal termasuk mensinkronkan program latihan yang sebelumnya telah ada dan dijalankan oleh para asisten pelatih.
"Saya pertemukan dulu para asisten dengan pelatihnya untuk bahas sinkronisasi program, karena kan pelatih lama juga meninggalkan program. Jadi soal TC tanggal dan berapa lama kita serahkan keputusannya ke pelatih baru," tutup Appi.
2018 di Bali
Tahun 2018 lalu, PSM Makassar memilih kota Denpasar, Bali sebagai lokasi Training Centre (TC) atau pemusatan latihan Zulkifli Syukur dan kawan-kawan.
Pemusatan latihan bahkan digelar selama dua tahap. Selama masing-masing dua pekan di Pulau Dewata tersebut. Tim menutup TC, Kamis (15/2/2018) lalu.
Baca: Mimpi Apa Striker Anyar Atletico Madrid, Alvaro Morata! Kalah di Laga Debut, Sama di 3 Klub Lamanya
Baca: Beredar Video Mesum Pria Bersama Wanita Pakai Training Bertulis SMAN 1 di Kalbar! Kapolda Sayangkan
Waktu itu PSM dilatih oleh Robert Rene Alberts. TC ini juga perulangan pada pemusatan tahun 2017 lalu, yang juga diadakan di Bali.
Selama di Bali, tim mendapat sambutan hangat dari suporter Macz Man zona Bali. Kehadiran para pemain dan pelatih, membuat mereka bisa lebih dekat melihat tim kebanggaan.
"Jujur kami sangat bangga dengan kehadiran tim PSM yang melakukan TC Di pulau Bali. Ini suatu anugerah bagi kami para perantau di komunitas suporter The Maczman Zona Bali," ujar Aries Noval, Ketua Macz Man Bali yang juga anggota Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Bali, Kamis sore (15/2/2018).
Sebagai tanda terima kasih, secara simbolis pihaknya menyerahkan cenderamata kepada pelatih Robert Rene Alberts, berupa foto bersama antara suporter dengan tim, yang dikemas dalam sebuah bingkai.
"Tidak Lupa kami ucapkan Terima Kasih dan Penghargaan yang setinggi-tinggi nya kepada Manajemen, pelatih, oficial dan Para Pemain PSM disini. Kami memohon maaf atas segala kekurangan kami selama tim kebanggaan berlatih di Bali," sambungnya.
Karier Kalezic
Pelatih Darije Kalezic mengawali karier melatih saat di De Graafschap sebagai pelatih tim cadangan atau tim junior dari 2006 hingga 2008. Lalu ia dipromosikan sebagai asisten pelatih.
Pada 25 Februari 2009 ia diangkat sebagai manajer sementara De Graafschap setelah manajer sebelumnya Henk van Stee dipecat karena hasil yang buruk.
Baca: Prediksi West Ham Vs Liverpool, 11 Pemain di Skuat Liverpool Saat Ini Pernah Raih Gelar Juara Liga
Baca: Hasil Penelitian, Ternyata Cewek Bertubuh Gemuk Selalu Bikin Bahagia, Dibandingkan Cewek Langsing!
De Graafschap terdegradasi pada akhir musim, dan Kalezić dikonfirmasi sebagai pelatih kepala untuk musim kompetisi baru.
Darije Kalezic akhirnya memimpin De Graafschap yang kemudian segera bangkit kembali ke Eredivisie dengan meraih gelar Eerste Divisie 2009-10.
Prestasi mentereng lainnya, Darije Kalezic menyelamatkan tim dari degradasi pada 2010-11, yang kemudian ia meninggalkan klub pada akhir musim.

Pada Juni 2011 Darije Kalezic diumumkan sebagai pelatih kepala baru klub Liga Pro Belgia Zulte Waregem. Ia dianggap sukses bersama De Graafschap.
Namun sayang sekali, pada 27 Desember 2011 dia dipecat dengan Zulte Waregem di posisi ke-14 atau dua strip di atas degradasi.
Liga Inggris
Sempat menganggur, Darije Kalezic akhirnya dilirik klub Stockport County. Pada 24 Januari 2013, ia diumumkan sebagai manajer di Stockport County.
Darije Kalezic memegang posisi ini sampai 20 Maret 2013 di mana dia meninggalkan klub melalui persetujuan bersama. Ia tidak dipercat tapi mundur dengan baik-baik.
Baca: Ini 25 Kata-kata Bijak Bahasa Mandarin! Banyak Salah Arti Gong Xi Fa Cai! Cocok untuk Sambut Imlek
Baca: Gunung Karangetang di Sulawesi Utara Muntahkan Lava Panas ke Kali, Ratusan Warga di Sitaro Ngungsi
Menjelang musim 2013/14, Darije Kalezic ditunjuk sebagai manajer Jong PSV, tim cadangan PSV Eindhoven, untuk musim pertama mereka di Eerste Divisie.
Jong PSV menyelesaikan Eerste Divisie musim 2013/14 di posisi 10. Lalu Kalezic membawa Jong PSV ke finis ke-14 di Eerste Divisie musim 2014/15.
Pada 11 Juni 2015, Darije Kalezic kemudian ditunjuk sebagai manajer Roda JC yang baru dipromosikan dengan kontrak selama dua tahun.
Roda JC di tangan Darije Kalezic mengakhiri kompetisi di posisi 14, timnya 5 poin di atas degradasi dan bertahan di Eredivisie.
Namun Darije Kalezic dipecat pada 10 Mei 2016 setelah membuat komentar kritis terhadap Direktur Teknis klub Roda JC, Ton Caanen.
Bersama Pluim
Di klub Roda JC Kerkrade tersebut, Darije Kalezic pernah menjadi pelatih dari Playmaker PSM Willem Jan Pluim.
Tak butuh lama bagi Darije Kalezic untuk mendapatkan klub baru. Pada 2 Juni 2016, ia ditunjuk sebagai manajer klub Saudi Arabia, Al-Taawoun.
Baca: Cerita di Balik Kemenangan PSM Makassar, Pluim Selebrasi di Depan Suporter Kalteng Putra
Baca: Eero Markkanen dan Aaron Evans Masuk Tim PSM Makassar Tampil di Piala Indonesia! Ini Daftar Lengkap
Namun Darije Kalezic tak beruntung, ia dipecat pada 15 Oktober 2016 setelah hanya menukangi tim dalam lima pertandingan liga saja.
Pada 7 Juni 2017, ia diumumkan sebagai manajer klub A-League Wellington Phoenix. Pada 1 Maret 2018, Wellington Phoenix mengumumkan bahwa Darije Kalezic akan meninggalkan klub pada akhir musim.
Itu terjadi setelah mereka tidak dapat mencapai kesepakatan tentang bagaimana klub maju ke depan untuk musim berikutnya.
Pengumuman lebih lanjut pada 8 Maret 2018 mengkonfirmasi dia akan meninggalkan klub, dengan manajer sementara untuk melihat sisa musim ini.
Kehidupan pribadi, Ayah Kalezic dari Montenegro dan ibunya dari Sanski Most, Bosnia dan Herzegovina.
Orang tuanya adalah pekerja dengan status imigran di Swiss ketika dia lahir, tetapi mereka pindah kembali ke Balkan, menetap di Mostar ketika Darije masih kecil. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami: