Perjuangan Tim Cari Korban Longsor di Manuju Gowa, Kapolsek Sempat Sakit
Tim evakuasi masih terus mencari korban timbunan longsor di wilayah dataran tinggi Kabupaten Gowa, salah satunya di Kecamatan Manuju.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Munawwarah Ahmad
Kasmawati mengaku sempat tumbang, kondisi kesehatannya menurun lantaran bekerja ekstra setiap harinya.
"Saya sempat drop dan diinfus, akan tetapi demi mencari warga kami, saya tetap semangat bekerja," kata Kasmawati.
"Saya sempat absen satu hari, tetapi setelah diinfus, saya kembali turun keesokan harinya," tambahnya.
Menurut Kasmawati, titik longsor cukup luas sehingga menyulitkan tim dalam proses pencarian sisa satu korban ini. Belum lagi, tak ada saksi mata yang melihat korban sebelum terjangan longsor.
"Lokasi longsor sangat luas. Tidak ada warga atau saksi yang melihat posisi terakhir korban," tandas Kasmawati.
"Hari ini pencarian kembali kami lanjutkan. Kami akan berfokus pada titik yang belum pernah digali," tutup Kasmawati.
Isak Tangis Anak Korban Longsor Pecah
Lisdayanti (16) terus dirundung kesedihan.
Kedua orang tuanya meninggal dunia lantaran diterjang longsor.
Ibunya, Nurjannah Dg Suji masih belum ditemukan.
Sementara ayahnya, Muis Dg Mansur (44), ditemukan tak bernyawa di timbunan longsor setingga lima meter di dekat rumahnya.
Muis tertimbun bersama mobil open cup miliknya yang sering dipakai mengantar jualan bensin.
Isak tangis Lisdayanti pecah ketika itu melihat sosok mayat yang berhasil dievakuasi.
"Bapak. Bapak," teriak Lisdayanti
Lisdayanti langsung mengenali sosok lelaki paruh baya yang kini tak bernyawa tersebut.
