Permintaan Mahfud MD Agar Polemik Rocky Gerung Segera Diakhiri & Prediksi Kasusnya Tak Akan Lanjut
Lewat cuitannya, Minggu (3/2/2019), Mahfud menyebut keributan sudah dalam batas overdosis.
Permintaan Mahfud MD Agar Polemik Rocky Gerung Segera Diakhiri & Prediksi Kasusnya Tak Akan Lanjut
TRIBUN-TIMUR.COM - Mahfud MD meminta agar keributan yang menyeret nama Rocky Gerung soal kasus 'Kitab Suci Fiksi' segera diakhiri.
Lewat cuitannya, Minggu (3/2/2019), Mahfud menyebut keributan sudah dalam batas overdosis.
Sahabat Muhammad Said Didu ini juga mengomentari perihal pemanggilan Rocky Gerung oleh polisi.
Baca: #RomiMakelarDoa Trending Topic, ini Kronologi KH Maimun Zubair Doakan Jokowi tapi Sebut Nama Prabowo
Mahfud berujar bahwa Rocky Gerung hanya dimintai keterangan perihal pernyataan yang menyebut satu kitab suci yang fiksi.
Ia menegaskan dimintai keterangan berbeda dengan pemeriksaan.
Begini cuitannya:
Baca: Ini Daftar 23 Pemain Persija untuk LCA, Bandingkan Prediksi Line Up Persib & PSM di Liga 1 2019
"Ribut2 soal @rockygerung mungkin sdh overdosis, perlu diakhiri.
Polisi baru mengklarifikasi peristiwanya krn ada laporan.
Laporan memang hrs ditindaklanjuti utk dilihat apa faktanya memang sesuai dgn yg dilaporkan.
Baca: Sedang Ramai Video Al Gazali & Dul Nangis di Konser Reuni Dewa 19 , Apa Kabar Ahmad Dhani Sekarang?
Jaraknya utk sampai diperkarakan msh jauh,
ada tahapan2 yg ketat," tulisnya pada cuitan pertama.
Baca: Rocky Gerung 5 Jam Diperiksa Polisi Kasus Fiksi April 2018, Fiksi Itu Baik Sebaliknya Jika Fiktif
Pada cuitan kedua, Mahfud memperkirakan kelanjutan kasus Rocky Gerung.
Jika pernyataan Rocky tidak bermasalah secara hukum, Mahfud menyebut kasus akan dianggap selesai.
Sebaliknya, jika bermasalah masih harus ada tambahan keterangan dari para ahli untuk mengkaji pernyataan Rocky Gerung.
"@rockygerung bukan diperiksa tp baru dimintai ktrangan.
Beda loh diperiksa dan dimintai keterangan.
Kalau dari keterangan2 itu tak ada masalah hukum ya selesai
tp klu diduga ada mslh maka msh hrs ada keterangan dari para ahli:
hukum, bahasa, filsafat ilmu, agama, dll.
Msh panjang," tulisnya.
Mahfud MD membongkar kepribadian sosok pengamat politik Rocky Gerung.
Hal tersebut tampak pada akun Twitter Mahfud MD @mohmahfudmd pada Sabtu (2/2/19).
Mulanya, ada seorang netizen dengan akun @rizalmustary mentautkan sebuah berita pernyataan Rocky Gerung yang siap menudkung Mahfud MDketika dipilih jadi bakal cawapres.
Mahfud MD membeberkan jika Mahfud MD adalah sosok orang baik yang bersikap bebas.
Lantas, Mahfud MD mengaku saat di MK dirinya senang ketika Mahfud MD dihadirkan sebagai ahli oleh pihak yang berperkara karena mempertajam analisis untuk membuat sebuah vonis.
Kemudian, Mahfud MD juga mengaku bahwa saat berdiskusi dirinya terkadang berbeda pendapat namun tetap saling obyektif untuk memahani sikap masing-masing.
"Sy sdh lama kenal @rockygerung . RG orng baik yg selalu bersikap bebas. Waktu di MK sy senang jika RG yg dihadirkan sbg Ahli oleh pihak yg berperkara krn mempertajam analisis utk membuat vonis. Kadang sy dan RG beda pendapat tp kami tetap obyektif utk saling paham sikap masing2," tulisnya.
Kemudian, Mahfud MD memberikan tanggapan bahwa intelektual tidak perlu berebut untuk dipuji sebagai intelektual.
Ia menilai bahwa nalar obyektif bisa muncul sendiri di dalam orang yang waras.
Mahfud MD lantas menegaskan bahwa tidak ada gunanya membenturkan dirinya dengan sosok Rocky Gerung.
"Siip memang bgt. Intelektual itu tak usah berebutan utk disebut siapa yg lbh hebat. Disebut atau tdk disebut hebat, nalar obyektif bs muncul sendiri di kalangan orang2 yg waras. Oleh sebab itu tak ada gunanya mem-bentur2kan @rockygerung dgn @mohmahfudmd . Kami tetap bersahabat," tulis Mahfud MD.
Rocky diminta hadir di ruang penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kamis (31/1/2019) pagi untuk klarifikasi.
Namun Rocky meminta jadwal klarifikasi diundur Jumat (1/2/2019), karena ia sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca: Ahmad Dhani Ditahan, Rocky Gerung: Memang ini Parnonya Gila!, Neno Warisman: Kalau Rocky Diapain ya?
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pemanggilan Rocky sebagai upaya klarifikasi penyidik terkait atas pernyataan Rocky yang menyebut bahwa kitab suci adalah fiksi.
Pernyataan itu diungkapkan Rocky dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) di TV One pada 10 April 2018 lalu.
Karena pernyataan itulah Rocky dilaporkan ke Bareskrim atas tuduhan penistaan agama oleh Jack Boyd Lapian, 16 April 2018 lalu.
"Pemanggilan yang bersangkutan untuk klarifikasi atas laporan yang masuk," kata Argo.
Dalam surat undangan klarifikasi yang dilayangkan penyidik kata Argo, Rocky juga dimohon membawa dokumen atau bukti-bukti yang berkaitan dengan pembelaannya atas tudingan tindak pidana terhadapnya.
Sebelumnya, dalam acara talkshow ILC di TV One, Rocky Gerung mengatakan bahwa kitab suci adalah hal yang fiksi.
Namun fiksi kata dia berbeda dengan fiktif.
Menurut Rocky Gerung kata fiksi belakangan menjadi hal yang buruk. Sebab fiksi katanya disamakan dengan fiktif atau hal tidak nyata.
Padahal fiksi kata Rocky berbeda dengan fiktif. Fiksi katanya mengaktifkan imajinasi.
"Kalau saya pakai definisi bahwa fiksi itu mengaktifkan imajinasi, kitab suci itu adalah fiksi. Karena belum selesai, belum tiba itu," kata Rocky dalam acara ILC di TV One, April 2018 lalu. (*)